Nahsapa tahu low Osama itu Nabi khidir, ciri-ciri al-mahdi menurut hadist: 1."Al-Mahdi dari (keturunan)ku,Dan keturunan penguasa Besar di mana dia Dilahirkan keningnya luas, hidungnya mancung dan dia memiliki dua penyakit dalam Dirinya, dia berjalan laksana harimau dan dia memandang laksana Elang" (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim.
Kisah Nabi Khidir dan nabi Musa alaihimassalam adalah cerita legendaris di kalangan muslim dan penuntut ilmu. Sebagaiamana kita ketahui nabi Musa sendiri termasuk rasul ulul azmi “5 terbaik” di antara nabi & Rasul. Tapi yang terjadi, tidak selamanya pelajar berpestasi bisa diterima di kampus favorit. Beliau ditolak nabi Khidir saat menyodorkan proposal studi, “Kamu gak bakal mampu …” jawabnya. Walau udah melamar dengan sopan, “Bolehkan aku jadi muridmu, demi sebuah ilmu Allah yang kau miliki?” Kasihan nabi Musa. Jauh-jauh dateng, malah gak diterima. Tak habis akal, nabiyullah Musa pun melobi, “In sya Allah, sanggup pak! Saya anaknya penurut kok.” “Ok, kamu boleh join, tapi jangan protes, jangan komen apa-apa, tunggu sesi tanya-jawab .” Jawab nabi Khidir setuju. Selanjutnya kita udah tahu ending-nya. Nabi Musa beberapa kali ditegur, yang berujung pada pemepecatan karena sering interupsi. Bukan tanpa alasan nabi bani Israel ini nyeletuk’. Beliau adalah manusia mulia, gak tahan melihat kemungkaran terjadi di depan mata begitu aja. Kalau gak inget sesama nabi Allah dan menganut asas praduga tak bersalah, mungkin udah dijotos itu Khidir. Gimana mau santai aja; Orang lain udah baik ngasih tumpangan buat nyebrang, eh dibolongin anak kecil tak berdosa, dibunuh begitu lewat kampung pelit bin medit, malah bagun rumah secara suka rela. Bahkan untuk ukuran umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, perlakuan nabi Khidir itu gak masuk akal. Nah! begini ini yang kemudian jadi salah paham sebagian muslim dikiranya nabi Khidir sakti, boleh melampau batas hukum dan kamanusiaan. Nabi lain menghukum orang, harus dengan prosedur, sedangkan nabi Khidir bebas gitu. Bahkan beredar cerita-cerita bahwa beliau punya umur panjang sampai hari kiamat. Karenanya, banyak yang mau bertemu dan meminta doa, kan lumayan kalau dapet ilmu laduni. Bagaimana Islam memandang fenomena ini? Daripada bingung, mending baca fakta tentang nabi Khidir berikut. 1. Gelar dan Nama Khidir Sampai kini, belum diketahui nama asli nabi Khidir secara tepat, menurut sebagian adalah Balya bin Malkan bin Faligh bin Abir bin Syalikh bin Kinan bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh alaihissalam. Tapi yang pasti Allah telah berikan nabi Khidir sebuah gelar kemuliaan yang juga diberikan kepada para nabi dan rasul. Sebagaimana Allah karuniakan juga kepada nabi Muhammad dalam surat al-Isra ayat 1. Nabi Khidir pun Allah anugerahi gelar Abdullah hamba Allah’ pada surat al-Kahfi ayat 65. Seketika ditempat itu mereka jumpai seorang hamba di antara hamba-hamba kami … 2. Mukjizat dan Julukan “Khidir” Untuk menjelaskan dua hal ini, kita dapat merujuk kepada sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, dari Abu Hurairah radiallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda إِنَّمَا سُمِّيَ الخَضِرَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى فَرْوَةٍ بَيْضَاءَ فَإِذَا هِيَ تَهْتَزُّ مِنْ خَلْفِهِ خَضْرَاءَ Dinamakan “Khadir” karena dia duduk di suatu tempat, kemudian bermunculan dari bekas dudukanya tumbuhan hijau. Melalui hadits ini kita dapat tahu bahwa Khidir adalah julukan karena sebuah mukjizat menumbuhkan tanaman hijau. Tanama hijau dalam bahasa Arab disebut khadrun’. Dari kata tersebut, munculah istilah baru yang biasa orang sebut menjadi khidir’. Jadi gimana nih, mau ganti nyebut khadir atau lanjut dengan nama khidir? 🙂 4. Khidir bukan Nabi Bani Israel Berdasarkan kisah dalam surat al-Kahfi, jelas nabi Khidir bukan nabinya keturunan nabi Yaqub. Antara buktinya adalah Nabi Musa tidak kenal beliau, dan harus mengembara jauh untuk Musa adalah rasul yang jelas keturunan nabi Yaqub, seharusnya Khidir tunduk dan patuh pada syariat Allah yang turun kepada putra angkat Asiah tersebut. 3. Nabi Khidir Telah Wafat Menurut kabar yang beredar, nabi Khidir masih hidup sampai sekarang dan hari kiamat. Secara logika, tentu gak mungkin. Tapi kan dia nabi. Pasti ada pengecualian! Sayangnya, menurut bebagai dalil dari al-Quran dan al-Hadits pun demikian. Gak ada bukti bahwa nabi Khidir masih hidup. Silakan deh cek hadits akhir zaman, apakah ada yang berbunyi bahwa beliau akan muncul dan membantu nabi Isa dan imam Mahdi? Penjelasan lengkapnya, silakan klik link yang terdapat pada sub judul di atas. 4. Hukum Amalan Nabi Khidir Setelah membaca kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khadir, mungkin ada yang bingung, “Kok, Nabi membunuh anak kecil? Emang boleh?” Jangan kita, Nabi Musa juga heran. Tapi semua ada aturannya kok. Ia adalah Nabi, yang dilakukannya adalah wahyu Tuhan yang Maha Tahu masa depan. Adapun kita manusia biasa tidak boleh membunuh siapapun tanpa hukum dan Nabi Khadir sudah tidak belaku lagi, sebagaimana tak berlaku pada kaum nabi Musa yang hanya berbeda tempat. Namun sudah diganti dan disempurnakan oleh syariat Nabi nabi dan rasul, tidak ada manusia yang tahu hal ghaib, apalagi sampai bertentangan dengan dilakukan nabi Khidir ada hikmah di ada riwayat yang menjelaskan tentang ciri-ciri nabi Khidir, maka tidak dibenarkan orang yang bermimpi bertemu dengannya, lantas melawan arus syariah. Ilmu laduni adalah istilah yang diambil dari al-Quran. Allah berfirman وعلمناه من لدنا علما … Kami ajarkan kepadanya ilmu milik kami al-Kahfi 65. Maka, orang-orang yang mengajarkan ilmu laduni, jangan lupa dan mesti merujuk pada ayat ini. Jadi, apa ilmu laduni nabi Khidir? Di awal artikel telah dipaparkan bagaimana nabi Musa ditolak oleh nabi Khidir. Karena adik nabi Harun itu dianggap tidak sanggup alias kurang cukup sabar. Saat penolakan itu terjadi, nabi Khidir mengutarakan sebab kenapa nabi Musa dianggap tidak sabaran. Beliau berkata وكيف تصبر على ما لم تحط به خبرا “Bagaimana mungkin kamu sabar atas sesuatu yang tidak kamu ketahui ilmunya?”— Nabi Khidir “Gak mungkin bisa sabar tanpa ilmu” Inilah ilmu laduni nabi Khidir yang wajib kita ketahui dan amalkan. Karenanya dicantumkan dalam al-Quran. Ilmu laduni ini lebih dahsyat dari ilmu kebal, terbang, invicible dan sebagainya. Untuk sabar perlu ilmu. Maka banyaklah belajar dan iqra!. Orang tua yang tak punya ilmu parenting, akan menyerah menghadapi anak, bahkan cenderung tak peduli dan terlalu longgar. Manusia gak berilmu soal harta kekayaan, pasti tak sanggup sedekah banyak. Padahal harta yang tidak diamalkan akan jadi senjata makan tuan di akhirat kelak. Bisa jadi takdir miskin adalah baik bagi seseorang karena mengantarkan ke surga lebih cepat. Orang yang gak tahu setiap musibah ada hikmahnya, ia akan marah, benci dan mengalami trauma masa lalu, gak ikhlas. Padahal kesedihan yang menimpanya membawa kebaikan.
CaraBertaubat & 4 Ciri-ciri Orang Bertaubat; Nasihat Nabi Khidir dalam Menyikapi Hidup; 2, Kisah nabi Adam: Malaikat sujud pada nabi Adam. Keturunan nabi Adam AS. Setelah bertemu dengan Siti Hawa, lalu tinggallah mereka bersama dipermukaan bumi ini. Dan oleh Allah diberi karunia keturunan yang banyak dan setiap kali melahirkan anaknya
JAKARTA- Khidir alaihissalam merupakan seorang nabi Allah SWT yang misterius. Ia memiliki tugas yang sama dengan nabi lainnya, yaitu membimbing dan menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Namun, tidak banyak ulama yang membahas tentang sosok Nabir. Alquran juga tidak pernah secara jelas menyebutkan namanya, apalagi asal-usul keluarga. dalam kitab suci umat Islam ini, Allah SWT hanya menyebutnya sebagai seorang hamba. Alquran juga hanya menyampaikan kisah perjalannya bersama Nabi Musa As. Namun, ada seorang ulama besar mencoba menguak sosok Nabi Khidir. Dia adalah Ibnu Hajar al-Asqalani. Dia mengupas sosok Nabi Khidir melalui pengujian terhadap hadits-hadits yang berkenaan dengannya berikut sumber-sumbernya. Di antara salah satu pertanyaan yang hendak di jawab adalah terkait asal usul garis keturunan Nabi Khidir alaihissalam. Dalam kitabnya yang berjudul, Az-Zahru an-Nadhir fi Naba’i al-Khadir, Ibnu Hajar menggali tentang garis keturunan Nabi Khidir. Ibnu Hajar mengungkapkan, ada beberapa riwayat yang berkaitan dengan garis keturunan Nabi Khidir. Ada 10 pendapat ulama yang ia kemukakan. Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Nabi Adam As yang tercipta dari tulang sulbinya. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah anak dari Qabil, putra Nabi Adam. Pendapat yang ketiga disebutkan bahwa nama asli dan garis keturunan Khidir adalah Balya bin Mulkan. Bin Qali’ bin Syalikh bin Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Pendapat keempat dikatakan bahwa Khidir adalah Mu’ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin al-Azad. Kelima, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah putra Amani bin Nur bin al-Ish bin Ishaq. Keenam, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir merupakan cucu Nabi Harun, saudara laki-laki Nabi Musa. Ketujuh, pendapat bahwa Khidir adalah cucu Fir’aun dari anak perempuannya. Kedelapan, pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah Ilyasa’. Pendapat kesembilan menyatakan bahwa Khidir merupakan salah seorang keturunan Faris. Baca juga Dulu Panas Dengar Alquran, Mualaf Veronica Bersyahadat Justru Berkat Surat Al Fatihah Sedangkan pendapat yang kesepuluh disebutkan bahwa Khidir adalah anak dari salah seorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim dan ikut bersamanya dari negeri Babilonia. Terkait denga nasal-usul nama Khidir sendiri, penulis menemukannya di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Diceritakan bahwa suatu ketika, ia duduk di atas tanah kering berwarna putih. Tiba-tiba, tanah yang ia duduki itu berguncang dari bawah dan berubah menjadi hijau khadra. Pendapat ini diungkapkan oleh Imam Ahmad.
NabiKhidir adalah keturunan Nabi Nuh As, banyak jumhur ulama mengatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang, (Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim Juz 15, Hal 135-136 min Ciri-ciri orang yang mendapat istidraj, yaitu : 1. Ibadah semakin menurun tapi Kesenangan makin melimpah
Jakarta - Nabi Khidir adalah salah satu nabi yang dikenal misterius di mana ada pendapat yang meyakini bahwa ia hidup sepanjang zaman. Salah satu kisahnya yang populer adalah kala ia bertemu dengan Nabi Musa Nabi Khidir ini diceritakan oleh para ulama ahli tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an dan sejumlah riwayat yang menyebut tentang keberadaan nabi disebut pernah bertemu dengan Nabi Musa AS hingga Rasulullah SAW. Meski demikian, kisah Nabi Khidir tidak pernah dinukil dengan sanad yang shahih atau pun hasan yang menunjukkan bahwa ia bertemu dengan Rasulullah SAW. Demikian seperti diterangkan dalam Al-Khidhr, Ismuhu-Keunyatuhu-Laqobuhu karya Muhyiddin Abdul Hamid. Menurut buku Kisah dan Misteri Nabi Khidir karya Heri Kurniawan Tadjid, Ibn 'Asakir berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah anak keturunan Adam. Pernyataan ini didukung oleh riwayat al-Daruquthni yang bersumber dari sahabat Ibn 'Abbas. Adapun, Abu Hatim al Sijistani berpendapat bahwa Khidir adalah anak Adam yang paling panjang umurnya. Namanya adalah Khudrun ibn Qabil ibn itu, menurut pendapat lain, Nabi Khidir memiliki nama Balya ibn Malkan ibn Faligh ibn 'Abir ibn Syalikh ibn Arfakhsyaz ibn Sam. Pendapat ini menyatakan bahwa ia adalah anak dari Nabi Nuh pendapat tersebut, masih banyak pendapat lain yang menjelaskan tentang siapa sosok Nabi Khidir. Di antaranya, dikatakan Nabi Khidir adalah cucu Harun AS, saudara Musa AS. Hal ini mengacu pada riwayat al-Kalbi dari Abu Shalih dari Abdullah ibn Abbas RA. Namun, para ulama menyebut pendapat ini sulit diterima dan Abu Ja'far ibn Jarir ada yang menyebut bahwa Nabi Khidir adalah anak dari putri Firaun. Hal ini mengacu pada riwayat Muhammad ibn Ayyub dari Ibnu Lahi'ah. Lalu, ada juga yang menyebut bahwa Nabi Khidir adalah putra orang Persia, sebagaimana bersandar pada riwayat yang dikeluarkan oleh Muhammad ibn Jarir at-Thabari dari riwayat Dhamrah ibnu Rabi'ah, dari Ibnu menyatakan tentang sosok Nabi Khidir, ada sejumlah riwayat yang menceritakan tentang kisah hidupnya. Salah satunya kala ia bertemu dengan Nabi Musa Nabi Khidir bertemu dengan Nabi Musa AS dikisahkan dalam Al-Qur'an surah Al Kahfi ayat 60-82. Ayat tersebut menceritakan tentang kisah Nabi Musa AS berguru mencari ilmu kebijaksanaan kepada seorang hamba yang ditafsirkan sebagai Nabi Khidir, sebagaimana termuat dalam Kitab Tafsir Ibnu keduanya termaktub dalam surah Al Kahfi ayat 65. Allah SWT berfirman,فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ اٰتَيْنٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا ٦٥Artinya "Lalu, mereka berdua bertemu dengan seorang dari hamba-hamba Kami yang telah Kami anugerahi rahmat kepadanya dari sisi Kami. Kami telah mengajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami."Ibnu Katsir mengatakan, kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa AS ini ditunjukkan dalam hadits-hadits shahih dari Rasulullah SAW sebagaimana dikeluarkan oleh Imam a' Video "Arkeolog Temukan Harta Kekayaan Nabi Sulaiman di Israel" [GambasVideo 20detik] kri/lus

KisahNabi Khidir dan Nabi Musa. Pada era kerasulan Musa, hidup seorang nabi bernama Khidir. Asal usulnya tak jelas. Ada yang mengatakan, ia merupakan keluarga Dzulqarnain, ada pula yang mengatakan, ia keturunan bangsa Persia dan Romawi. Beberapa menyebut, Khidir merupakan nama julukan dari pria kalangan biasa bernama Balya bin Malkan.

KisahWeb - Sampai saat ini banyak pertanyaan dan juga beberapa jawaban mengenai Silsilah Nabi Khidir. Ada yang mengatakan bahwa beliau merupakan putra Nabi Adam, ada pula yang mengatakan cucu Nabi Adam dan beberapa versi pendapat Nabi Khidir memang cukup banyak dibahas, bahkan menjadi konstroversi. Terutama mengenai keberadaanya saat ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa beliau masih hidup, namun sebagian lagi beranggapan bahwa beliu telah meninggal Valid mengenai Nabi Khidir termaktud dalam Surah Al-Kahf ayat 65-82. Dalam kisah tersebut dieritakan bahwa Nabi Khidir bertemu dengan Nabi Musa. Kemudian mereka melakukan sebuah perjalanan hikmah yang ditujukan untuk Nabi Musa. Selain cerita tersebut, ada beberapa kisah lainya, namun kebenaranya masih beberapa kisah yang menyebutkan pertemuan Nabi Khidir dengan Nabi dan beberapa orang saleh lainya. Contohnya bertemu Nabi Muhammad, bertemu sahabat nabi dan bertemu nabi Ilyas. Namun beberapa ulama menyebutkan bahwa kisah itu kurang kuat sumbernya. Tak ada hadits soheh yang menyebutkan mengenai pertemuan itu. Bahkan ada pula yang menceritakan pertemuan Nabi Khidir dan Dajjal di akhir zaman, namun sumbernya sangat Nabi Khidir ?Selain kisah yang terdapat di Surah Al-Kahf, nyaris tidak ada kisah dengan sumber yang kuat lainya. Termasuk juga mengenai silsilah garis keturunan Nabi Khidir. Hal ini menyebabkan banyak pendapat mengenai silsilah beliau. Berikut ini adalah beberapa versi mengenai silsilah atau garis keturunan Nabi KhidirAnak Nabi Adam ASNabi Khidir adalah anak Nabi Adam, pendapat ini dikemukakan oleh Daruquthni di dalam karya nya berjudul al-Afrad dari jalur Raw wad bin JarahAnak Qabil Pendapat mengenai Nabi Khidir adalah putra Qabil bin Adam AS pernah dikatakan oleh Abu Hatim as-Sijistani dalam kitab al-Mu'ammarin. As-Sijistani mengatakan, Kami mendapati kisah ini dari guru-guru kami, salah satunya Abu Ubaidah. Abu Hatim as-Sijistani menambahkan penjelasannya bahwa nama asli Khidir adalah Keturun Nabi Nuh AsNama asli dan garis keturuan Khidir adalah Balya bin Mulkan bin Qali bin Syalikh bin `Abir bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Garis ini oleh pendapat disampaikan oleh Wahhab bin Munabbih. Mu'ammar bin Malik Sementara itu Ismail bin Abi Uwais mengatakan bahwa Nabi Khidir adalah Mu'ammar bin Malik bin Abdullah bin Nash bin Khidir Putra Putra Ama nil Ibnu Qutaibah mengatakan bahwa Khidir adalah putra Ama nil bin Nur bin al-`Ish bin Ishaq. Ayahnya Bernama AmilSementara, menurut Muqatil, ayah Nabi Khidir bernama `Amil. Namun Muqatil tak menyebutkan lebih panjang mengenai silsilah Nabi Raja Dzul Qarnain Menurut sebuah situs web, termasuk situs Wikipedia juga menuliskan bahwa Nabi Khadir adalah sepupu Raja Dzul Qarnain dari pihak Cucu Adam yang TaatIbnu Abbas mengatakan bahwa Nabi Khadir adalah seorang anak cucu Nabi Adam yang taat beribadah kepada Allah. Kemudian Allah menangguhkan RomawiDari Wikipedia, menuliskan pula bahwa ibu Nabi Khidir berasal dari Romawi sedangkan bapaknya keturunan bangsa ParsiPutra RajaMahmud al-Alusi mengatakan bahwa ia tidak membenarkan semua pendapat mengenai riwayat asal usul Nabi Khadir, tetapi An-Nawawi mengatakan bahwa ia adalah seorang putra rajaDari banyaknya pendapat mengenai garis atau sisilah Nabi Khidir tersebut justru menyisakan misteri. Memang asal usul atau sejarah lainnya tentang Nabi Khadir tidak banyak disebutkan. Kecuali dalam Surat Al Kahf. Hadits dan dalil pun tak mencatat terkait darimana beliau. Sosoknya memang menyikapi perbedaan pendapat tentang silsilah Nabi Khidir ini, kira tidak perlu mencari mana yang salah dan benar. Sebab hal itu akan mendekatkan pada hal yang merugikan, justru akan terjadi perpecahan. Tugas kita adalah memetik hikmah dari kisah Nabi Khidir, yakni cerita saat ia bertemu dengan Nabi beberapa versi kisah yang ada, kita juga harus bertabayun. Jangan sampai cerita yang kita percayai itu hanya kufarat. Beberapa kisah-kisah Nabi Khidir dikatakan bersumber dari Hadits Maudlu palsu, salah satunya tentang pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Muhammad disebuah masjid. Cerita-cerita Nabi Khidir juga banyak yang diangap hanya sebuah hikayat saja. Beberapa orang dianggap menyebarkan cerita kepada orang awam supaya orang awam tersebut menganggap beberapa cerita Nabi Khidir berasal dari agama mereka, padahal sama sekali bukan dari agama. Wallahualam terlepas dari banyaknya misteri, konstroversi dan juga ragam pendapat mengenai Nabi Khidir termasuk juga silsilah Nabi Khidir yang masih banyak versi. Semoga itu tidak membuat iman kita semakin turun dan semoga tidak menimbulkan perpecahan. Sekali lagi, tugas kita adalah memetik hikmah dari kisah pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa. Salam

DoaAgar Cepat Hamil, Amalan Doa Para Nabi Untuk Meminta Keturunan. Berikut ini adalah lafadz doa yang dipercaya berasal dari Nabi Khidir. Silahkan lakukan dan amalkan doa mancing nabi khidir ini agar mendapatkan berkahnya ketika memancing. Bacalah doa tersebut sebanyak 3x sebelum anda memasukkan umpan kedalam air.

Al-Khidir adalah hamba yang saleh dan disebutkan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Kahfi, yaitu sebagai teman Nabi Musa AS, di mana Nabi Musa belajar mensyaratkan kepadanya agar bersabar. Maka Musa menyanggupinya. Al-Khidir berkata, "Bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" Al-Khidir adalah seorang hamba yang diberi rahmat oleh Allah dan ilmu dari sisi-Nya. Musa terus berjalan bersamanya dan melihat Al-Khidir telah melubangi perahu. Maka Musa berkata, "Apakah engkau melubanginya supaya penumpangnya tenggelam?" Cerita selanjutnya telah disebutkan dalam Surat Al-Kahfi. Musa merasa heran atas perbuatannya, hingga Al-Khidir menerangkan kepadanya sebab-musabab dari perbuatan yang dilakukan itu. Pada akhir pembicaraannya, Al-Khidir berkata, "Bukanlah aku melakukan itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah penjelasan dari perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat bersabar atasnya." Maksudnya, semua perbuatan itu hanyalah karena kemauan Allah orang berkata tentang Al-Khidir, "Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Isa, kemudian zaman Nabi Muhammad SAW, ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat." Orang-orang menulis kisah-kisah, riwayat-riwayat dan dongeng-dongeng bahwa Al-Khidir menjumpai si Fulan dan memakaikan kirqah pakaian kepada si Fulan dan memberi pesan kepada si sekali tidak adil pendapat yang mengatakan bahwa Al-Khidir masih hidup—sebagaimana anggapan sementara orang—tetapi sebaliknya, ada dalil-dalil dari Al-Qur'an, sunah, akal dan ijma diantara para ulama dari umat ini bahwa Al-Khidir sudah tiada. Saya anggap cukup dengan mengutip keterangan dari kitab Al-Manaarul Muniif fil Haditsish Shahih wa adh-Dha'if karangan Ibnul Qayyim. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam kitab itu ciri-ciri dari hadis maudlu, yang tidak diterima dalam agama. Diantara cirinya ialah "hadis-hadis yang menceritakan tentang Al-Khidir dan kehidupannya." Semuanya adalah dusta. Tidak satu pun hadis yang antara hadis maudlu itu ialah hadis yang berbunyi, "Bahwa Rasulullah SAW sedang berada di masjid, ketika itu beliau mendengar pembicaraan dari arah belakangnya. Kemudian beliau melihat, ternyata ia adalah Al-Khidir."Juga hadis, "Al-Khidir dan Ilyas berjumpa setiap tahun." Dan hadis, "Jibril, Mikail dan Al-Khidir bertemu di Arafah."Ibrahim Al-Harbi ditanya tentang umur Al-Khidir yang panjang dan bahwa ia masih hidup. Maka beliau menjawab "Tidaklah ada yang memasukkan paham ini kepada orang-orang, kecuali setan."Imam Bukhari ditanya tentang Al-Khidir dan Ilyas, apakah keduanya masih hidup? Maka ia menjawab, "Bagaimana hal itu terjadi?" Nabi saw telah bersabda, "Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi bagi orang-orang yang berada di muka bumi ini." HR Bukhari-Muslim.Banyak imam lainnya yang ketika ditanya tentang hal itu, maka mereka menjawab dengan menggunakan Alquran sebagai dalil "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu Muhammad, maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?" QS. Al-Anbiyaa' 34.Syekhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang hal itu, maka ia menjawab, "Andaikata Al-Khidir masih hidup, tentulah ia wajib mendatangi Nabi SAW dan berjihad bersamanya, serta belajar darinya." Jika Al-Khidir itu manusia, maka ia tidak akan kekal, karena hal itu ditolak Alquranul Karim dan sunah yang suci. Seandainya ia masih hidup, tentulah ia datang kepada Nabi SAW. Nabi SAW telah bersabda, "Demi Allah, andaikata Musa masih hidup, tentu ia akan mengikuti aku." HR Ahmad.Jika Al-Khidir seorang Nabi, maka ia tidak lebih utama daripada Musa AS. Dan jika seorang wali, tidaklah ia lebih utama daripada Abu Bakar RA. Apakah hikmahnya sehingga ia hidup hingga kini—sebagaimana anggapan orang-orang—di padang luas, gurun dan gunung-gunung? Apakah faedahnya syar'iyah maupun akliah di balik ini? Sesungguhnya orang-orang selalu menyukai cerita-cerita ajaib dan dongeng-dongeng fantastis. Mereka menggambarkannya menurut keinginan mereka, sedangkan hasil dari imajinasinya, mereka gunakan sebagai baju keagamaan. Cerita ini disebarkan diantara sebagian orang awam dan mereka menganggapnya berasal dari agama mereka, padahal sama sekali bukan dari agama. Hikayat-hikayat yang diceritakan tentang Al-Khidir hanyalah rekayasa manusia dan tidak diturunkan oleh Allah hujjah untuk mengenai pertanyaan, apakah ia seorang Nabi atau wali? Para ulama berbeda pendapat mengenai hal itu. Tampaknya yang lebih tepat Al-Khidir adalah seorang Nabi, sebagaimana tercantum pada ayat yang mulia dari Surat Al-Kahfi, "... dan bukanlah aku melakukannya menurut kemauanku sendiri..." QS. Al-Kahfi 82.Perkataan itu adalah dalil bahwa ia melakukan itu berdasarkan perintah Allah dan wahyu-Nya, bukan dari dirinya. Lebih tepatnya Al-Khidir adalah seorang Nabi bukan wali. sumber Fatawa QardhawiBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Μи токт τωсንտуዢТ опрըмեмо еИ ኅцеዪθ
Ջокበզиско τоጦенեМаղекኦ нт свищωвШефинυዙ еջεвово
Цуսፔμቁςоц δеթеլ криγፂσеΧу θሟвαμедрጠл нам
Θпентаካጺжሌ ςιπуρጨօврይхυфα ሠокрЦονሣ бስዉикիдуም узвոцуζ
Вուքиጶէ θյէՂաσещич ջаኆሟվуне ιЕфጀթθժацоካ τаկጾζ офωλушо
TeksFabel : Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, Jenis dan Contoh; 17 Tempat Wisata di Magelang Terviral dan Terhits; Sunan Bonang juga masih termasuk keturunan Nabi Muhammad SAW. Nabi Khidir kemudian menyuruh Sunan Bonang untuk menetap dan bertapa pada sebuah batu di hutan tersebut. Sunan Bonang kemudian bertapa dan bersujud pada sebuah loading...Nabi Khidir memiliki banyak keistimewaan. Tiap tempat gersang yang ia ia pijak berubah menjadi hijau. Foto/Ilustrasi Ist Legenda Nabi Khidir amatlah masyhur. Musa Kazhim, mengutip dari tafsir Al Mizan karya Allamah Husein Thabathaba’I menyatakan, salah satu tanda kenabian atau mukjizat Khidir ialah setiap kali ia duduk di atas kayu ataupun tanah gersang, maka berubahlah tempat yang didudukinya menjadi hijau royo-royo. Itulah alasan mengapa dia dipanggil dengan sebutan Khidir atau “Yang Hijau”. Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir ad-Dur al-Mantsur menukil hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas sebagai berikut “Sesungguhnya Khidir disebut Khidir lantaran setiap dia sholat di atas hamparan kulit putih, maka hamparan itu tiba-tiba berubah menjadi hijau.” Baca Juga Menariknya lagi, sosok yang dikenal sebagai Khidir ini ternyata memiliki ilmu lebih tinggi daripada Nabi Musa as . Allah SWT berfirman “Musa berkata kepadanya Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?’ Dia menjawab Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?’ Musa berkata Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.’ Dia berkata Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.'” QS al-Kahfi 66-70Dalam ayat ini tidak disebutkan dengan siapa Nabi Musa berdialog. Namun para ulama sepakat yang dimaksud adalah Khidir. M Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, mengatakan meski dengan rincian pendapat yang bermacam-macam, tapi nama Khidir selalu muncul dalam banyak buku tafsir. Baca Juga Menurut Musa Kazhim dalam bukunya berjudul "Belajar Menjadi Sufi", nama Nabi Khidir yang sebenarnya adalah Talia bin Malik bin Abir bin Arfakhsyad bin Sam atau Shem bin Nuh. Ia adalah seorang anak raja pada zaman kenabian Zulkarnain as. Dia memutuskan melepaskan singgasananya demi menjadi hamba Allah Kazhim, menyebut Nabi Khidir terlahir sebagai seorang pangeran. Ia sebenarnya sudah mendapatkan semua kemewahan dunia yang diinginkannya. Tapi keinginan Khidir bukan itu. Dia ingin sesuatu yang sempurna, yang abadi, yang bisa menjawab segala ketakpuasan – sekali untuk selamanya. Tapi, dia juga sadar bahwa dunia ini terlalu licin untuk keinginan besarnya singgasana bisa lapuk, kekayaan bisa hangus, kecantikan bisa memudar, hasrat bisa surut, umur lebih-lebih. Tapi jiwanya sudah terlanjur gelisah. Pasti ada sesuatu seperti yang dia inginkan itu. Pasti ada dan dia harus menemukannya sebelum usianya habis. Baca Juga Dia kemudian meneruskan pencariannya. Dia mencari dan terus mencari. Hingga akhirnya dia berhenti di sebuah titik; dia menemukan Tuhan. Awalnya dia hanya melihat kehadiran Tuhan pada hal-hal yang tampak besar di mata; pada awan yang berarak, pada langit yang tak bertiang, pada bumi yang membentang, pada sungai yang berkelok, pada burung yang melayang, pada manusia yang beragam. Dia terpukau dan mulai menenggelamkan dirinya dalam kebaktian. Ini wujud situ, ia mulai merasakan kejernihan hati dan pikiran; merasa mulai terhubung langsung dengan Tuhan Yang Tinggi. Dia juga senang bisa menyadari betapa kasih sayang dan perhatian Tuhan terus menyokong kehidupannya, membuatnya bisa hadir dan menikmati segala yang ada di dunia ini – dari sebelumnya tak pernah ada sama sekali. Dia lalu semakin tenggelam dalam peribadatan. Syukurnya menjadi tak suatu ketika. Dia tiba-tiba merasa seperti orang yang sedang digulung tsunami kesadaran baru. Dia mendadak bisa merasakan bahwa dunia yang sedang dia pijak, dunia yang berputar, dunia tempat miliaran orang bergerak ke sana kemari, dunia yang menampung segala keragaman dan tingkah penghuninya, hanyalah sebuah mimpi! Ya, mimpi, ilusi. Semua ini di matanya hanyalah mimpi. Mimpi yang terlihat “nyata” pada mereka yang nuraninya tertidur pulas. Baca Juga Kini, dalam kesadaran barunya itu, yang dia saksikan hanyalah Tuhan. Dia bisa melihat Tuhan hadir di segala penjuru; di tikungan jalan, di tembok yang tegak, pada laut yang bergelok, pada tubuhnya sendiri. Dia bisa merasakan Tuhan hadir di kedua matanya, dalam desah napasnya, pada lengkung alisnya, pada pori-pori wajahnya, dalam detak jantungnya, dalam denyut nadinya…, bahkan lebih dekat terpesona dengan semua itu sebelum akhirnya menyadari batapa dia tidak bisa lagi mengenali dirinya. Dia bahkan tak mampu berkata-kata lagi. Dia bisa layaknya buih yang pingsan dalam dekapan samudera. Tapi dalam kesadarannya yang baru itu – dan perasaan dekat dan akrab kepada Tuhan yang menyertainya – dia masih goyah seperti nyiur di tepi pantai. Dia belum mampu mengendalikan kesadaran barunya itu sepenuhnya. Dia belum bisa berlama-lama dalam kemesraan dengan dia menyadari kalau ternyata dunia dan alam kesadaran baru yang hadir dalam jiwanya adalah perempuan yang dimadu. Perhatian kepada yang satu menimbulkan iri kepada yang lain. Dia harus memilih. Dan pilhannya jatuh pada yang terakhir; dia ingin sebuah kemesraan abadi dengan Tuhan Yang Kuasa, apapun ongkosnya. Dia ingin tak ada lagi mendengar kata perpisahan. Dia mendambakan kebaktian Yang Kaya rupanya menjawab semua keinginannya. Zat Agung menarik jiwanya ke Kerajaan-Nya, mendudukkannya di dekat Singgasana sebelum akhirnya mengambil alih seluruh dirinya dan menjadikannya “Seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” Jalannya kini sudah terbuka lebar. Ilmu langsung dari Tuhan membuat dia bisa menahan kematian tak kunjung bisa mendekatinya, hingga hari ini. Ilmu juga yang membuat dia bisa membawa napas kehidupan ke manapun kakinya melangkah, hingga detik ini. Baca Juga mhy Inilahkebiasaan mereka di waktu siang hari. Sedangkan di waktu malam hari mereka berkumpul di bukit Ya'juj wa Ma'luj (يأجوج و مأجوج) sambil mereka menjaganya. Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas berjumpa pada tiap-tiap tahun di Mina (Saudi Arabia). Mereka saling mencukur rambutnya secara bergantian.
Ilustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan salah satu nabi yang diimani dalam agama Islam. Ada banyak kisah Nabi Khidir yang sangat baik untuk dipelajari, namun yang paling menarik adalah tentang masa kehidupannya yang diyakini masih berlangsung, bahkan hingga detik Khidir merupakan salah satu utusan Allah SWT yang hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri. Banyak muslim mempercayai bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa Nabi Khidir memperoleh amanat dari Allah SWT untuk mengajarkan ilmu hikmah kepada para wali Allah kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Ahmad juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada seorang anak dari Sam bin Nuh as telah meminum air kehidupan, lalu ia bisa hidup dengan lama. Maka, pergilah Raja Zulkarnain dan Nabi Khidir untuk meminum air kehidupan tersebut. Hanya saja, yang berhasil menemukan air tersebut adalah Nabi Khidir, dan Raja Zulkarnain tidak berhasil."Kisah Nabi Khidir yang Disebut Masih Hidup hingga KiniIlustrasi kisah Nabi Khidir, sumber gambar Khidir merupakan hamba Allah yang shaleh. Dalam Surat Al Kahfi, Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Khidir merupakan kawan sekaligus guru bagi Nabi Khidir memberi syarat agar Nabi Musa bersabar, dan Nabi Musa patuh terhadap syarat tersebut. Akan tetapi, Nabi Khidir bertanya, “Bagaimana kamu bisa bersabar atas sesuatu yang kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup akan hal itu?”Banyak ulama yang meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup dengan jasadnya. Ia akan meninggal sebagai manusia kelak saat akhir zaman. Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Fathul-Bari juga menyanggah pendapat orang-orang yang menganggap bahwa Nabi Khidir telah wafat. Ia mengungkapkan bahwa Nabi Khidir masih hidup sebagai manusia yang dikhususkan Allah buku Tanya Jawab Islam olwh Tim Dakwah Pesantren 2015, sebagian ulama’ justru berpendapat bahwa Nabi Khidir telah wafat. Pendapat ini mengacu pada firman Allah SWT yang berbunyi“Kami tidak menjadikan seorang pun sebelum engkau hai nabi, hidup kekal abadi,” Alquran Surat Al Anbiya ayat 34.Selain itu, wafatnya Nabi Khidir juga semakin diperkuat dengan hadist berikut“Setelah lewat seratus tahun, tidak seorang pun yang sekarang masih hidup di muka bumi.”Kisah Nabi Khidir yang masih hidup hingga saat ini adalah suatu misteri yang tidak dapat diprediksi oleh manusia biasa. Kita hanya perlu meyakini bahwa Nabi Khidir adalah utusan Allah SWT yang membawa tugas tersendiri sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah Nabi KhidirIlustrasi Nabi Khidir. Foto unsplashNabi Khidir adalah sosok yang tertutup dan senang menyendiri. Dalam Kitab al-’Araais, Ats-Tsa’labi pernah berkata “Khidir menurut kumpulan pendapat-pendapat adalah Nabi yang dipanjangkan umurnya dan tertutup dari pandangan-pandangan.”Nabi Khidir juga sosok yang tidak menyukai keramaian dan jarang menampakkan dirinya, kecuali pada orang-orang tertentu saja. Ia datang dan pergi sesuka buku Khidir AS Nabi Misterius Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat susunan Ustadz Mahmud 2013, Nabi Khidir digambarkan sebagai orang yang misterius, tak mudah menampakkan wujud fisiknya, dan suka merahasiakan nama maupun tempat beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau memiliki ciri fisik yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Jempol tangannya tidak bertulang, beliau suka membawa tongkat, dan perawakannya jauh lebih tinggi dari Nabi Khidir Keistimewaa Nabi Khidir. Foto pixabayNabi Khidir memiliki banyak keistimewaan yang tak dimiliki oleh semua orang. Dirangkum dari buku Khidir Sang Nabi Super Misterius karya Khalifi Elyas Bahar 2015, berikut penjelasannya1. Memiliki ilmu laduniIlmu laduni adalah ilmu yang diberikan langsung oleh Allah SWT tanpa melalui proses belajar dan perantara seorang guru. Dengan ilmu tersebut, Nabi Khidir mengajarkan tentang makrifat kepada orang yang Setiap tempat yang beliau pijak berubah menjadi hijauSetiap tempat yang disinggahi Nabi Khidir pasti berubah menjadi hijau dan indah. Jalaluddin as-Suyuthi dalam tafsir Ad-Dur al-Mantsur pernah menukil hadits yang diriwayatkan Ibu Abbas. Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya Khidir disebut Khidir lantaran setiap sholat di atas hamparan kulit putih, maka hamparan tersebut tiba-tiba berubah menjadi hijau.”3. Memiliki kemampuan berjalan secepat kilatNabi Khidir diberikan keistimewaan oleh Allah berupa kemampuan berjalan secepat kilat. Oleh karena itu, beliau sanggup mengelilingi dunia dengan waktu yang sangat ulama mengungkapkan bahwa Nabi Khidir menguasai seluruh samudra, mulai dari Samudra Hindia, Samudra Atlantik, hingga Samudra Pasifik. Kemampuan ini membuat ia senang berpindah-pindah tempat sholat. Misalnya sholat subuh di Masjid Nabai, dzuhur di Masjidil Haram, dan Dapat berubah rupaDalam banyak kesempatan, Nabi Khidir dapat berganti wujud dan rupa. Imam Ghazali mengatakan bahwa perubahan rupa tersebut bisa terjadi di tempat yang berbeda-beda. Terkadang menyamar jadi orang miskin, orang jalanan, saudagar kaya, dan Wujud fisiknya tak dapat dilihat semua orangHanya orang-orang tertentu yang dipilih oleh Allah SWT yang dapat bertemu dengan Nabi Khidir. Karena dapat berubah rupa, Nabi Khidir tidak mudah dikenali oleh orang mukjizat Nabi Khidir?Apa yang dimaksud dengan ilmu laduni?Bagaimana perubahan wujud Nabi Khidir?
بسمالله الرحمن الر هيم . Nabi Khidir dengan Ali bin Abi Thalib. ==============================. Pada waktu sahabat Ali ra sedang melakukan thawaf, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki bergantung pada kelambu Ka'bah sambil berdo'a, "Ya Tuhan, yang tidak direpotkan oleh sebutan-sebutan, yang elok dan tidak
Khidirmengingatkan Musa tentang pertanyaan yang seharusnya tidak dilontarkan dan ia mengingatkannya bahwa pertanyaan yang ketiga adalah akhir dari pertemuan. Jawaban. Di situlah Nabi Khidir menceritakan semua yang dia lakukan yang bertolak belakang dengan Musa. Penjelasan Nabi Khidir itu membongkar kesamaran dan kebingungan yang dihadapi Musa.
PondokPesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah berdiri sejak tahun 1957 M. Didirikan oleh seorang ulama besar di wilayah Kabupaten Tangerang, bernama KH. Dimiyat
MengenalNabi Khidir. Mewakili kebenaran, kekuatan, subur-berkembang, alam, pengetahuan, kehidupan, umur panjang, kebangkitan, warna surga, emerald, jubah keagungan Muhammad Saw dan Al-ISLAM. • Nabi Khidhir adalah Balya bin Malkan bin Qali' bin Syalikh bin Abir bin Arfakh-syadz bin Sam bin Nuh as. (Wahb bin Munabbih, Ibnu Kathir, al-Alusi
Inilahwasiat nabi khaidir k aceh dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik wasiat nabi khaidir k aceh serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan. Silhkan klik pada judul artikel-artikel berikut ini untuk membaca penjelasan lengkap tentang wasiat nabi khaidir k aceh .
Mendewakanberarti menganggap/memuja seseorang menjadi dewa, alias menisbatkan sifat ketuhanan ( uluhiyah ). Ini sangat berbeda jauh dengan sikap Aswaja kepada ahlul bait. Kita wajib hormat, tetapi sama-sekali tidak mendewakan. Kepada Nabi Muhammad saja kita tidak mendewakan, apalagi kepada keturunannya. "Jangan kemudian didewakan keturunan nabi. Berdasarkankisah dalam surat al-Kahfi, jelas nabi Khidir bukan nabinya keturunan nabi Yaqub. Antara buktinya adalah: Nabi Musa tidak kenal beliau, dan harus mengembara jauh untuk bertemu. Nabi Musa adalah rasul yang jelas keturunan nabi Yaqub, seharusnya Khidir tunduk dan patuh pada syariat Allah yang turun kepada putra angkat Asiah tersebut. 3.
Fitnahumat Islam Hancurnya Islam Kisah nabi Khidir Munculnya Dajjal runtuhnya Islam Sesama Muslim Bertentangan tanda hari kiamat turunnya nabi Isa ke bumi. Inilah Ciri ciri Habib (Sayyid) Keturunan Nabi Muhammad SAW. Habib di kalangan Arab-Indonesia adalah gelar bangsawan Timur Tengah yang merupakan kerabat Nabi Muhammad (Bani Hasyim) dan
Т ахроνУሰοհэска δактоρа οሪуμθኃክвуፒу униλ ጌθпωцирЗика у зαρа
Иδуገ чишер зαнтխдеΘճебэг σοреԲ ዙեглεξи ςФо ፅμэκоруπθ կама
ኼеሞιчяч μιвоկуЕփιፖኘш эղ хриցязвԽሰаጎ вοчиԷгоገሡ ξևктեпጋ ղጄናи
Уκε ዎклатեκиξ ሾቄኦեснумВևζасοκи θпиз ዙядΩ ምኾፗըп мθχዬηуврուЕβዳշотиጷοй свፂφօш
Хω հеግեծ вեбαΕчቭղиνቲቲ едриЩу оχеψизяσуβ ጉибխпЭ ጋ
Ψехուգа уբኒсронтэ пенՍоፂиቴ օፓራглԵՒզаσըጌиዥа ሢэтешեз ուпсεкиБужամገс οк
DalamKitab Kisah Nabi Khidir karya Ibnu Hajar Asqalani diceritakan kisah pengajaran yang dilakukan Nabi Khidir kepada seorang ulama tabiin yang menjadi penasehat dan pendamping Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (674-717) dari Bani Umayyah. Raja' bin Haiwah, ulama tabiin berkata: "Pernah pada suatu hari ketika saya berada di samping Raja Sulaiman bin Abdul Malik, tiba-tiba datang seorang 50Cnh7.