TugasCrew Produksi Film / TV. Agent (Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja.
Posted at 1124h in Producing 0 Comments Pembuatan film pendek bukanlah pekerjaan satu orang, melainkan pekerjaan dari sebuah tim. Selain itu pembuatan film pendekpun tidak sesulit seperti pembuatan film panjang yang harus memiliki banyak orang. Kali ini kami akan membagikan susunan kru film pendek yang penting untuk diperhatikan di produksimu selanjutnya Produser Dalam pembuatan film pendek produser memiliki peran penting untuk mengatur segala kebutuhan admistrasi film, melakukan budgeting, pencarian lokasi, serta pencarian talent serta memastikan segala sesuatu yang dubutuhkan ketika produksi film sudah tersedia. Penulis Film yang baik selalu memiliki naskah yang baik. Naskah yang baik dan sutradara yang baik akan melahirkan mahakarya. Namun sebaliknya sutradara yang baik dan naskah yang buruk, hanya akan melahirkan karya yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, penulis adalah salah satu faktor penting untuk film pendekmu. Sutradara Seorang sutradara berperan sebagai orang yang mengarahkan talent ketika proses produksi berlangsung dan bertanggungjawab terhadap jalannya proses produksi film. Director of Photography / DP berperan sebagai orang yang melakukan pengambilan gambar dalam produksi sesuai visi dari sutradara. Biasanya dalam film pendek bertanggung jawab terhadap segala peralatan divisi camera yang digunakan ketika produksi. Soundman Ketika film yang kamu buat memiliki dialog maka soundman menjadi orang yang sangat penting untuk membuat filmmu menjadi lebih baik. Soundman bertugas untuk merekam suara apapun yang dibutuhkan untuk film dialog, volley, ambience. Editor Seorang editor berperan ketika proses pasca produksi yang bertugas untuk memotong dan menyatukan gambar sehingga menjadi sebuah film.
Selamaini mungkin para indimovie hanya meengetahui Job desk utama dari sebuah kru film, tapi siapa sangka crew film itu sangat banyak dan memiliki job desknya masing2. Kali ini admin akan membahas 30 jobdesk film beserta tugas tugasnya. 1. Cinematographer (Sinematografer) : Penata Fotografi.
22 Nov Membedah Kru Departemen Artistik Film Posted at 1330h in Directing 0 Comments Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film yakni berhubungan dengan pemikiran tentang setting tempat dan waktu berlangsungnya cerita dalam film. Departemen tata artistik film adalah salah satu divisi penting di dunia perfilman karena tim inilah yang akan menciptakan kesan tersendiri pada sebuah film, keberhasilan dalam sebuah pembuatan film juga merupakan salah satu bantuan dari peran divisi tata artistik. Berikut merupakan susunan kru departemen artistik film. 1. Desainer Produksi/Production Designer Ia bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Production Designer bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film. Cakupan pekerjaannya lebih banyak bersifat konseptual. Biasanya Production Designer akan bekerja dimulai dari tahap development hingga pra produksi. Namun, di Indonesia masih belum banyak membedakan antara Production Designer dengan Art Director. 2. Art Director Art Director bertanggung jawab kepada Production Designer, dialah yang akan mewujudkan konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia juga bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art Director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan. 3. Asisten Art Director Asisten Art Director ini terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung turun ke lapangan dan membantu Art Director. Asisten Art Director kadang merangkap standby art director untuk memenuhi kebutuhan dari gambar. 4. Desainer Set Di dalam departemen ini terdapat para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi. 5. Graphic Designer Graphic Designer bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mewujudkan konsep grafis yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia mendesain semua kebutuhan grafis untuk semua properti yang masuk ke dalam frame dari yang berukuran kecil hingga besar. Seperti membuat properti majalah, poster, koran, kalender tahun jadul, hingga papan nama warung. Mereka memerlukan riset dalam membuat grafis, disesuaikan dengan tahun cerita film, hingga mood dan tone film. 6. Set Decorator Set Decorator terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film atau video. Mereka bekerja sama dengan Production Designer dan berkoordinasi dengan Art Director. 7. Buyer atau Runner Buyer adalah orang yang bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress. Mereka juga yang biasanya akan standby pada kebutuhan yang mendadak. 8. Set Dresser Set Dresser adalah orang yang bertanggungawab mengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi. Ia jugabertugas menata pernak-pernik dekorasi seperti furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film atau video, termasuk gagang pintu dan paku. Tugas Set Dresser cenderung lebih pada kebutuhan hal-hal yang detail, misal di set ada meja, ia yang akan nge-dress meja tersebut dengan properti tersebut. 9. Props Master Props Master merupakan kepala atau ahli properti. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film atau video. Menjadi seorang Props Master harus mampu untuk berkeliling mencari properti yang sesuai dengan film. Selain itu, ia juga perlu memiliki kemampuan untuk bernegosiasi saat bertemu dengan banyak penjual. Prop Master juga perlu melakukan riset agar mendapatkan properti yang sesuai dengan cerita film. 10. Props Builder Props Builder adalah ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film atau video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan elektronik. Idealnya makeup dan wardrobe masuk ke dalam departemen tata artistik film, karena ia akan menyesuaikan makeup dan wardrobe pada konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Namun, di Indonesia masih banyak yang memisahkan kedua departemen ini di luar dengan departemen tata artistik. 11. Makeup Artist MUA merupakan seniman yang bekerja dengan makeup, tatanan rambut. Di dalam departemen ini kadang terdapat special effect make up yang membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi aktor yang akan muncul di layar. Departemen ini bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Di dalam departemen ini juga terdapat hairdresser yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut aktor yang akan muncul di layar. 12. Wardrobe Wardrobe merupakan departemen yang mengatur penampilan serta kostum aktor yang akan muncul di film atau video. Dalam departemen ini terdapat costume designer perancang busana yang bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Perancang busana bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang busana bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone atau nuansa keseluruhan film. Di dalam departemen ini juga terdapat costume supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan logistik.

Sebutkan10 bagian dalam pembuatan film dan jelaskan tugasnya masing-masing? Produser Eksekutif, merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang diberikan kepada filmmaker (pembuat film) atau videoklipmaker. personal atau kru dan pengaturan distribusi. Manajer Produksi bertugas mengawasi aspek fisik produksi yang tidak

Seorang Produser Film Bekerja di Production House Salah satu tugas produser yang cukup penting yaitu mencari kru film, termasuk sutradara yang dirasa cocok untuk menjalankan proyek filmnya. Karena saat produksi film sudah berjalan, sutradara yang akan lebih banyak bertanggung jawab dalam sisi kreatif di filmnya, sedangkan produser akan lebih banyak bertanggung jawab dalam hal bisnis dan manajerial. Di beberapa kasus, banyak juga sutradara yang menjadi produser di filmnya sendiri. Namun, sebenarnya ada beberapa tipe produser film, berikut beberapa diantaranya Executive Producer Executive producer adalah jabatan tertinggi dari sebuah produksi film. Tugasnya mengawasi seluruh produser lainnya menjalankan tugasnya dengan baik. Executive producer ini juga bertugas mencari sumber dana untuk proyek film dan keperluan bisnis lainnya yang ada di film. Di banyak kasus executive producer adalah orang dari studio atau production house yang memiliki proyek filmnya. Produser Produser bertugas menginisiasi proyek film, membuat rancangan produksi, menyusun rencana pemasaran film, mengawasi seluruh proses produksi film, mulai dari pra-produksi, produksi, pasca produksi, mengawasi seluruh departemen, supaya produksi film dapat berjalanan sesuai dengan yang direncanakan di awal. Produser juga akan banyak bekerja dengan sutradara sepanjang produksi film. Co-Producer Co-producer adalah orang yang berbagi tanggung jawab dengan produser film lainnya. Akan berbeda- beda di setiap kasusnya, contohnya ada produser yang lebih bertanggung jawab di kreatif sedangkan produser lainnya lebih bertanggung jawab di bisnisnya. Terkadang di beberapa kasus, co-producer juga dapat diberikan kepada pemberi dana yang Tidak terlibat secara langsung di produksi film atau memiliki pengaruh besar ke film, seperti orang yang membawa naskah atau bintang film ke sebuah proyek film. Line Producer Line producer menangani aspek administratif dan operasional di sebuah produksi film. Dan biasanya tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait masalah kreatif di sebuah produksi film. Tugasnya mengelola keuangan sebuah produksi film, mengawasi anggaran dan keuangan sehari-hari dalam sebuah produksi film supaya sesuai dengan anggaran keuangan di awal. Unit Production Manager Unit production manager dalam sebuah produksi film akan bekerja secara langsung di bawah line producer. Tugasnya sangat teknis, seperti melakukan dealing harga, terkadang juga melakukan negosiasi harga dalam berbagai aspek produksi film, seperti perlatan kamera dan lampu, lokasi, transportasi, makanan, dan lainnya. Supaya semua pengeluaran yang ada di produski film sesuai dengan anggaran keuangan yang dibuat di awal. Jadi, 5 tipe produser film ini yang biasanya ada di produksi film di Indonesia, selain ini sebenarnya ada lagi berbagai pihak yang terlibat di departemen produksi, seperti location manager, transportation coordinator, food and beverage coordinator, production assistant, runner, dan lainnya. Semuanya bekerja dari satu komando supaya pekerjaan terarah dengan baik. Jika tertarik menjadi produser film, sesuaikan kemampuanmu dengan jenis produser mana yang kiranya paling cocok untukmu, edufriends.
pengertiantentang film dan sinematografi FILM A. DEFINISI FILM Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah-satu media komunikasi massa audiovisual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik
Sebuah kru film bahasa inggris Crew adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksiuntuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Posisi kru film telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong oleh perubahan teknologi, tetapi saat ini sudah banyak pekerjaan tradisional yang muncul sejak awal abad ke-20 dan umum di seluruh wilayah hukum dan budaya pembuatan film. Kru dan perlengkapan film pada perekaman lokasi. Pembuatan film terjadi dalam tiga fase yang berurutan, didefinisikan dengan jelas — pra-produksi, fotografi pokok dan pasca-produksi — dan banyak posisi kru film yang berhubungan dengan hanya satu atau dua dari fase tersebut. Perbedaan juga dibuat berdasarkan personel Di atas garis pembuatan film seperti Direktur, Penulis naskah dan Produser dan Dibawah garis pembuatan film seperti kru "teknis". Kru televisi juga biasanya masih orang-orang yang berasal dari kru film. Sebuahkru film (bahasa inggris: Crew) adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksiuntuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Sebagian besar dari kita pasti sering menonton film bahkan dari yang sederhana sebuah webseries pendek sampai feature film sekelas hollywood. Dan tahukah kamu dalam sebuah film itu memerlukan sangat banyak sekali crew film kru film dan departemen yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. berikut ini jabatan dan tugas dalam pembuatan film. Produser Eksekutif, merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang diberikan kepada filmmaker pembuat film atau videoklipmaker. Produser eksekutif bisa terdiri dari banyak yaitu seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang berhubungan dengan pembuatan film/video. Produser harus menginisiasi, mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal tentang pembiayaan, merekrut personal atau kru dan pengaturan distribusi. Seorang produser akan terlibat pada keseluruhan tahapan proses pembuatan film dari awal sampai akhir. Produser bertanggung jawab kepada Produser Eksekutif yang berhubungan dengan kinerjanya. Baca juga lebih detail tentang tugas Produksi, bertugas mengawasi aspek fisik produksi yang tidak berhubungan dengan proses kreatif sebuah film atau video. Manajer produksi mengawasi personil, teknologi, anggaran dan penjadwalan. Merupakan tugas manajer produksi untuk memastikan bahwa pembuatan film atau video sesuai dengan penjadwalan dan anggaran yang disediakan. Manajer Produksi juga bertugas mengelola kebutuhan sehari-hari termasuk gaji kru, biaya produksi dan biaya sewa peralatan. Manajer Produksi bekerja dibawah Line Producer dan bertugas mensupervisi langsung Koordinator Unit, untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi Produksi, bertugas mengkoordinasikan yang berhubungan dengan informasi produksi. Koordinator produksi bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari perekrutan kru produksi, menyewa peralatan dan pencarian talent/artis. PC Production Coordinator merupakan bagian dari produksi Supervisor, bertugas untuk mengawasi pelaksanaan paska atau Sutradara, bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser. Klik untuk detail mengenai tugas sutradara filmFirst Asisstan Director, disebut juga 1st AD bertugas membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif dimana sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru, mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan Assistant Director, merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1s AD yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD. Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu Produksi, bertugas membantu 1st AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten produksi disebut PAs Production Assistant. Selain itu juga membantu kantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan Supervisor dikenal sebagai “petugas kontiniti” continuity person. Pengawas naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set. Stunt Coordinator, bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman. ART DEPARTMENT Dalam pembuatan film atau video dibutuhkan bagian yang berhubungan dengan seni/art yang disebut Kru Departemen Seni/Art Department. Departemen seni biasanya mempunyai jumlah kru yang banyak mencapai puluhan hingga ratusan pekerja. Terdiri dari beberapa sub bagian, antara lain art departemen terdiri dari art director, desainer set, dan juru gambar, kemudian tata dekorasi, props, konstruksi, scenic/latar belakang, dan spesial efek. Desainer Produksi, bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah Director, bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang Art Director, terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana. Desainer Set, merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksiIlustrator, bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer Decorator, terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak- pernik untuk keperluan Man, merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Dresser, pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan Master, merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film/video. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan keterampilan Coordinator Koordinator Konstruksi, bertugas mengawasi pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer Carpenter Kepala Tukang Kayu, kepala tukang kayu adalah mandor dari para tukang kayu dan buruh Scenic Artist, merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengatur artistik atau landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi atau kombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan Up Artist, merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut siapa pun yang akan muncul di layarTata busana ditangani oleh kru Wardrobe, yaituCostume Designer, atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan Supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan Costumer, dipekerjakan pada pembuatan produksi yang besar untuk mengatur set kostum, dan menangani kebutuhan pakaian bintang film/ Standby yaitu petugas yang harus selalu hadir di setiap set kostum. Mereka bertanggung jawab pada kualitas dan kontinuiti kostum dari aktris/aktor sebelum dan sesudah pengambilan gambar. Mereka juga menjadi asisten aktris/aktor dalam hal kostum. Orang-orang ini juga sering disebut set Finisher, bekerja dalam masa pra produksi untuk membantu membuat break down yang berhubungan dengan Buyer bertugas menangani pembelian segala macam kebutuhan garmen dan merupakan divisi kostum bagian teknis yang bertugas mengukur dan menyesuaikan kostum artis. Beberapa jabatan dan tugas dalam pembuatan film 2 CAMERA DEPARTMENT Bagian penting dalam film atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain Director of Photography DOP mengepalai kru kamera dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana mereka ingin tampilan saat shoting, dan sinematografer atau DOP memilih aperture yang tepat, filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang pada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan Operator bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap scene/ Assistant Camera Focus Puller disebut juga 1st AC bertugas memastikan dan mengamati bahwa kamera selalu dalam kondisi fokus obyek yang sesuai ketika merekam gambar dalam setiap Assistant Camera Clapper Loader juga disebut 2nd AC bertugas mengoprasikan clapperboard pada permulaan setiap adegan dan mencatatnya sebagai stok shot di sela- sela pengambilan gambar. Ia juga bertugas cek dan ricek setiap stok shot dalam catatannya ketika mengirim dan menerima film diproses di laboraturium jika menggunakan film seluloid. Ia juga mengatur dan mengawasi peralatan kamera dan urusan transportasi camera di lokasi bertugas mengisi kaset/film dalam kamera. Ia juga memeriksa dan memastikan stok kaset/ film dan berkoordinasi dengan 1st AC tentang penggunaan stok kaset/film yang akan digunakan. Dalam pembuatan film/video yang tidak terlalu besar biasanya tugas ini digabungkan dengan 2nd Imaging Technician DIT bertugas melakukan manipulasi gambar dan berkoordinasi dengan DOP untuk memberikan saran dalam rangka memproduksi gambar untuk dikombinasikan dengan digital teknik pada kamera Control Technician/Operator bertugas untuk mengontrol pergerakan pada penggunaan alat-alat bantu kamera / kamera robot untuk menghasilkan efek-efek khusus. Kru Produksi Sound terdiri atasProdustion Sound Mixer merupakan kepala produksi bagian perekaman suara, yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap perekaman suara selama pembuatan film/video. Mereka menentukan penggunaan mikrofon sesuai kebutuhan, pengoprasian alat-alat perekam, dan kadang-kadang melakukan mixing suara pada satu Operator merupakan asisten dari Production Sound Mixer, yang bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penggantian mikrofon selama pembuatan film/video. Ia juga mengatur penempatan mikrofon radio dan set mikrofon yang tersembunyi. Di Perancis boom operator disebut Sound TechnicianUST memiliki lingkup ruang kerja yang dinamis dalam bagian divisi departemen suara. Biasanya mengurusi permasalahan kabel, tetapi kadang juga sebagai boom operator tambahan ketika memproduksi film yang besar. UST sering disebut cableman atau phyton wrangler. GRIP & ELECTRICAL CREW Selanjutnya jabatan dan tugas dalam pembuatan film adalah Kru Grip, merupakan bagian Lighting dan perlengkapan yang terlatih. Merekabertanggung jawab untuk bekerja sama dengan departemen listrik untuk menempatkanlighting yang dibutuhkan selama shoting berlangsung. Key Grip merupakan kepala Grip yang mengepalai departemen set operasi. Ia bekerja bersama DOP untuk membantu menempatkan dan membuat blok untuk posisi Boy Grip merupakan asisten dari key grip. Mereka bertanggung jawab mengatur pengangkutan grip untuk kepentingan Grip yaitu grip yang bertugas mengoperasikan dolly Electrical,Gaffer merupakan kepala dari departemen listrik. Merencanakan dan mengeksekusi perencanaan lighting untuk keperluan Boy Electrical merupakan asisten Technician LT ikut membantu menyeting dan mengontrol perlengkapan lighting. POST PRODUCTION DEPARTMENT Film Editor bertugas mengedit film/video dan menggabungkannya menjadi tayangan film atau video berdasar arahan dari untuk film-film menggunakan seluloid bagian ini bertugas memproses warna film sesuai dengan artistik dan kontinuiti dari pewarnaan film. Dengan menggunakan teknologi digital proses pewarnaan film lebih baik dan lebih kreatif. Dalam skala kecil biasanya sudah dikerjakan oleh editor. Untuk video tidak diproses secara Cutter bertugas memotong film negatif berdasar arahan dari editor Visual EffectVisual Effect Supervisor bertugas pada departemen visual efek. Visual efek dilakukan pada pasca produksi berhubungan dengan perubahan-perubahan gambar yang dilakukan. Visual efek berbeda dengan spesial efek yang bekerja pada fase merupakan Visual Efek artis yang bertugas mengkombinasikan dan menggabungkan gambar-gambar dari berbagai sumber yang berbeda-beda, seperti video, film, computer generate 3D imagery, animasi 2D, foto dan Designer merupakan ahli desain grafis menciptakan dan berkreasi dengan desain grafis yang melengkapi permintaan kebutuhan visual efek yang akan dikomposisikan oleh compositor. MUSIC AND SOUND FX Sound Designer disebut juga Sound Editor Supervisor bertanggung jawab terhadap sound pada pasca produksi. Kadang berhubungan dengan lisensi dari suara yang digunakan. Dan kadang juga hanya menyeimbangkan suara bersama sutradara dan Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan mengedit seluruh Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengeditan seluruh sound Mixer menyeimbangkan suara antara dialog, musik, dan efek. Kemudian menyelesaikannya dalam bentuk film audio bertugas menulis score musik untuk Artist merupakan artis atau orang yang bertugas merekam dan membuat beberapa sound efek untuk film. Gimana sangat banyak bukan jabatan dan tugas dalam pembuatan film, bahkan mungkin akan masih berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Sekarang banyak 3d Artis yang ikut terlibat langsung dalam on set film, dengan memanfaatkan teknologi realtime virtual set. Okay sekian Jangan Lupa Membaca Juga, Istilah dalam pembuatan skenario film. sumber sekolah sinema ABA dan pengalaman penulis. Cinematography Cinematography Filmmaking 5 thoughts on “Beberapa jabatan dan tugas dalam pembuatan film” Terima kasih, membantu banget! sama-sama, semoga bermanfaat Min, mau nanya dong. Ada ga buku yg ngatur tentang setiap peranan dalam pembuatan film? Wow keren bgt min jdnam ah wawasan aku ttg dunia perfilman makasih yaa Terimakasih, semoga bermanfaat… Leave a Comment 3 Operator kamera berhak untuk mengingatkan setelah pengambilan gambar, seperti menegur pengatur boom atau microphone apabila masuk ke dalam shot, refleksi equipment atau kru pada kaca, fokus yang tidak tajam atau kesalahan fokus lainnya, flare pada lensa, gerak kamera yang kurang halus atau kurang baik, dan hal-hal lain yang dapat mengurangi keindahan shot yang diinginkan.
03 Jan Susunan Lengkap Kru Film Yang Dapat Kamu Terapkan Posted at 0900h in Producing 0 Comments Seperti apa susunan lengkap kru film dalam sebuah produksi? Di artikel ini, kami akan membahas susunannya secara lengkap. Namun, jika kamu penasaran dengan susunan kru yang lebih sederhana terutama untuk film pendek, kamu bisa membaca artikel berikut ini. Nah lanjut, kenapa sih kita harus memahami susunan lengkap kru film? Jawabannya sederhana, dengan memahami susunan lengkap kru film, maka kamu bisa memahami cara kerja yang terstruktur. Walaupun mungkin kamu tidak bisa mengisi semua peran di dalam project-mu, tapi tentu tak ada salahnya untuk memahaminya. Struktur ini diterapkan karena efektif dan efisien. Masing-masing peran fokus pada tugasnya masing-masing, sehingga tidak ada tenaga yang sia-sia. Secara garis besar, produksi suatu film dibagi ke dalam beberapa departemen. Departemen-departemen tersebut dipimpin oleh kepala masing-masing. Masing-masing departemen memiliki fungsi dan perannya dan bekerjasama untuk mewujudkan visi sutradara. Departemen-departemen tersebut antara lain departemen produksi dipimpin produser, departemen penyutradaraan dipimpin sutradara, departemen artistik dipimpin penata artistik / production designer, departemen kamera dipimpin penata kamera, departemen suara dipimpin penata suara, departemen kostum dipimpin penata kostum utama, departemen makeup dipimpin penata rias utama, departemen post-production dipimpin post-pro supervisor. Berikut pembahasan susunan lengkap kru film Departemen Produksi Mari kita mulai daftar susunan lengkap kru film dari departemen produksi dulu. Departemen ini sangatlah krusial karena menentukan sebuah produksi bisa berjalan dengan lancar atau tidak. Produser Produser film adalah seseorang yang bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir, agar sebuah film dapat terselesaikan dengan baik. Produser menginisiasi sebuah project, mencarikan dana / financing, mencari dan memilih tenaga kerja yang akan terlibat, hingga melakukan supervisi terhadap proses pembuatan film secara keseluruhan. Klik artikel berikut ini jika kamu tertarik membaca lebih dalam soal pekerjaan produser film. Produser Eksekutif / Executive Producer Produser Eksekutif tidak terlibat dalam produksi harian secara langsung. Seseorang yang mendapat gelar Produser Eksekutif’ bisa berarti beberapa hal. Pertama, ia menginvestasikan uang ke dalam sebuah project film. Kedua, ia diajak oleh tim produksi karena nama besar atau keahliannya. Atau ketiga, ia adalah petinggi studio atau rumah produksi, namun tidak terlibat secara langsung dalam produksi harian. Ko-produser / Co-producer Co-producer adalah seorang produser yang diajak bekerjasama oleh produser utama dalam menggarap setiap project. Biasanya seseorang diberi jabatan co-producer apabila ia terlibat dalam sebuah produksi, tetapi porsinya tidak sebesar produser utama dalam project tersebut. Contohnya, seorang produser dari Indonesia mengajak produser dari Filipina untuk terlibat, supaya bisa mengakses financing dari hibah yang diselenggarakan di Filipina. Nah, produser dari Filipina tersebut akan diberi gelar co-producer’. Contoh lainnya adalah ketika ada dua atau lebih production house berkolaborasi dalam sebuah project. Produser dari production house yang diajak oleh produser utama akan mendapat gelar co-producer’. Associate produser Associate Producer biasanya diberikan kepada produser yang masih lebih junior dibandingkan produser utamanya. Porsi kerjanya pun jauh lebih kecil dibandingkan produser utama. Biasanya Associate Producer bekerja secara in-house di satu rumah produksi dan ketika sebuah produksi berjalan, maka ia diberi gelar Associate Producer. Produser Pelaksana / Line Producer Line producer adalah eksekutor sebuah project ketika produksi sudah berjalan. Ketika produser merancang satu produksi secara kesuluruhan plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb, produser pelaksana yang menjalankan rancangan tersebut setiap harinya. Itu sebabnya ia disebut produser pelaksana. Manajer Unit Produksi / Unit Production Manager Bekerja dibawah supervisi produser pelaksana, manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. Ia memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Akuntan Produksi Memantau dan mengelola perputaran kas dalam satu produksi. Melakukan tugas-tugas bendahara, antara lain mencatat pemasukan dan pengeluaran selama produksi, bekerjasama dengan produser pelaksana agar budget dapat terjaga dengan baik, dsb. Manajer Lokasi Manajer lokasi biasa bekerja sebagai tim dengan location scout, bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan visi sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman, dsb, agar syuting dapat berjalan dengan aman dan tenteram. Production Assistant Production Assistant bertugas untuk membantu tim produksi secara generik. Ia bekerja di bawah supervisi Line Producer dan juga Unit Production Manager. Apabila ada kebutuhan mendesak secara tiba-tiba, maka production assistant lah yang bergerak cepat dan mobile. Pembantu Umum PU Pembantu umum dalam sebuah produksi film bertugas untuk mempersiapkan makanan, minuman, dan kebutuhan lain demi menunjang kenyamanan kru dalam beraktivitas. Di industri luar negeri, pekerjaan Pembantu Umum sering disebut juga craft service atau crafties. Kalau kamu tertarik mengetahui lebih jauh tentang pembantu umum, kamu bisa membaca artikel berikut ini. Departemen Penyutradaraan Sutradara Sutradara adalah penanggungjawab kreatif utama dalam produksi film. Berkontribusi di segala aspek, mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, memilih kru-kru utama, menentukan bloking pemeran, pengembangan karakter, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, referensi musik, pergerakan kamera, pilihan shot, dan hal-hal kreatif lainnya. Dengan bantuan kru dari berbagai departemen, sutradara memastikan visinya dapat terlaksana sebaik mungkin. Klik di sini untuk membaca lebih dalam tentang tugas sutradara. Asisten Sutradara 1 Membantu sutradara dalam urusan jadwal, manajemen pemeran dan kru jadwal panggilan kru & pemeran ke lokasi, jadwal makan dan istirahat, jadwal set alat kamera, lampu, artistik, dsb. Ia harus memastikan jadwal dapat berjalan tepat waktu dan tidak ada adegan yang tidak terambil. Apabila ada jadwal yang ngaret, ia juga mesti berpikir cepat untuk merombak jadwal agar tak ada adegan yang harus dikorbankan. Asisten Sutradara 2 Bertugas membantu sutradara menyutradarai figuran extras. Ia juga bertugas membantu asisten sutradara 1 dalam menyusun itu, setiap hari syuting, asisten sutradara 2 bertugas mengetik call sheet jadwal panggilan untuk kru & pemeran di hari syuting berikutnya. Selain itu, ketika kru lain sedang melakukan setup sebuah adegan, biasanya Asisten Sutradara 2 akan stand by di sekitar ruang talent untuk memastikan progress make-up dan kostum berjalan beriringan. Penulis Bersama sutradara, mengembangkan cerita dari coretan hingga menjadi naskah. Ia bertugas memastikan cerita dapat bergerak dengan baik. Ia juga mengembangkan karakter-karakter dalam film agar believable dan relatable dengan penonton. Sebenarnya, penulis seringkali tidak dikategorikan ke dalam kru film, karena kerjanya dilakukan di masa pengembangan sebelum tahap produksi. Namun, dalam beberapa kasus, penulis masih bekerja dalam tahap pra-produksi, ketika diminta menyesuaikan naskah dengan kondisi lapangan. Jika kamu tertarik membaca lebih dalam seputar pekerjaan penulis film, silakan klik artikel berikut ini. Script Supervisor Penanggungjawab kesinambungan gambar. Script Supervisor biasanya bekerja di sebuah monitor kecil untuk memantau semua gerak-gerik yang terjadi di depan layar. Tujuan utamanya adalah memastikan semua berjalan sesuai dengan naskah dan berkesinambungan di setiap take dan shot yang diambil. Misalnya jika di shot sebelumnya, pemeran A memegang pensil di tangan kiri ketika berbicara, maka di shot berikutnya script continuity harus mengingatkan agar pensil tetap di tangan kiri. Lebih tricky lagi untuk syuting jumping urutan adegan diambil acak, maka ia harus berhati-hati dalam memperhatikan hal-hal visual yang muncul di frame. Visual Continuity Senjata utamanya adalah kamera pocket. Ia bertugas membantu Script Supervisor untuk menjaga kesinambungan gambar di antara satu shot dengan shot lainnya. Tujuannya adalah agar semua materi yang diambil bisa diedit dan tidak ada continuity error. Departemen Casting Casting Director Bertugas memilih aktor untuk memerankan karakter sesuai kebutuhan cerita. Mereka akan berdiskusi dan berkonsultasi dengan sutradara. Setelah sutradara menceritakan visi dan kebutuhan ceritanya, casting director akan membantunya mencarikan pemeran yang dibutuhkan. Kordinator Pemeran/Talent Coordinator Di lokasi syuting, perannya cukup vital. Kordinator pemeran mengatur jadwal pemeran sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan oleh asisten sutradara. Asisten sutradara akan memanggil pemeran untuk masuk atau keluar dari set dan kordinator pemeran bertuga mengkoordinasikannya dengan para aktor. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. Departemen Kamera Penata Kamera / Director of Photography Biasa disebut Director of Photography DP atau Sinematografer. Sebutan sinematografer biasanya dipakai apabila DP dan operator kamera adalah orang yang sama. Penata kamera bertugas sebagai penerjemah’ sutradara dalam level teknis pengambilan gambar. Penata Kamera berdiskusi dengan sutradara dan memberi masukan perihal teknis pengambilan gambar, mulai dari jenis kamera, lensa, pendekatan gambar, lighting, tone warna, dsb. Semua dikerjakan sesuai dengan kebutuhan cerita menurut visi sutradara. Singkatnya, sutradara menjelaskan pada DP tampilan visual seperti apa yang ia inginkan, dan DP yang akan memilih lensa, filter, lighting, komposisi, dsb untuk memberikan efek estetis tertentu pada penonton. Silakan klik artikel berikut untuk membaca 6 tugas sinematografer / director of photography secara lebih mendalam. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DP. Seringkali, penata kamera dan operator kamera adalah orang yang sama. Asisten Kamera 1 / Focus Puller Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Asisten Kamera 2 / Best Boy Camera Asisten Kamera 2 bertugas membantu Penata Kamera dan Asisten Kamera 1 mempersiapkan segala sesuatu agar proses syuting berjalan dengan lancar. Biasanya ia mencatat lensa dan kamera yang digunakan di setiap take untuk membuat camera report yang berguna di tahap pascaproduksi. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Film pendek bisa terdiri dari belasan bahkan puluhan adegan, apalagi film panjang. Agar tak bingung ketika disunting, setiap gambar yang diambil diberikan identitas sesuai nomor scene dan shot yang ditulis di naskah. Kami pernah membuat artikel khusus tentang ini. Silahkan baca artikel tersebut di link berikut ini. Atau, jika kamu tertarik membeli clapperboard untuk produksi film pendekmu berikutnya, kamu bisa membelinya di toko resmi Studio Antelope. Digital Imaging Technician DIT Hanya pembuatan film di era digital yang mengenal jabatan ini. DIT bertugas mengarsip dan membackup data yang sudah selesai diambil. Gambar-gambar yang telah diambil akan dikelola oleh DIT untuk tidak hanya dipindahkan ke tempat penyimpanan seperti harddisk, tetapi juga di compress untuk proses selanjutnya di paska produksi. DIT juga bertugas menerapkan beberapa adjustment pada gambar yang sudah diambil sesuai dengan arahan penata kamera, misalnya terang gelap, tone warna, dsb. Gaffer Ketua urusan pencahayaan lampu. Dengan arahan dari DP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar visi sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain polyfoam stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. Best Boy Grip Membantu key grip. Departemen Artistik Susunan lengkap kru film juga gak mungkin lepas dengan departemen artistik, atau departemen yang tugas utamanya adalah memastikan tampilan latar sesuai dengan kebutuhan cerita. Yuk kita bahas! Penata Artistik / Production Designer Sebetulnya jabatan production designer dan art director penata artistik adalah jabatan yang berbeda. Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Namun di Indonesia, jabatan ini belum banyak dipakai. Oleh karena itu, kita lebih sering menemukan penata kostum dan rias bekerja secara terpisah dengan tim artistik, padahal semestinya mereka bekerja di bawah satu rancangan visual yang sama. Berbeda dengan production designer, penata artistik lebih fokus pada urusan artistik set dan props saja. Ialah yang merancang tampilan interior sebuah set, beserta menyiapkan properti-properti yang dibutuhkan oleh cerita. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan. Kadang merangkap sebagai standby art director alias penata artisitik yang standby di set untuk segera mengatur set dan props sesuai kebutuhan framing. Biasanya penata artistik lebih banyak duduk di depan monitor bersama sutradara, sementara asisten penata artistik lebih banyak di set untuk mendengar masukan dari penata artistik. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai baik eksterior maupun interior sesuai dengan arahan penata artistik. Set Dresser Set dresser memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistik. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Bergerak cepat di lokasi apabila ada kebutuhan mendadak. Ia juga bertugas membeli/menyewa barag-barang yang telah didata oleh prop master dan set designer. Departemen Suara Production Sound Mixer Kepala departemen suara. Ia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, hingga memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Boom Operator Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. Departemen Kostum & Rias Susunan lengkap kru film kayaknya belum lengkap kalau kita gak bahas departemen kostum dan make-up yang tugasnya memastikan penampilan karakter sesuai dengan kebutuhan cerita. Yuk kita bahas. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian dan/atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita & karakter. Penata Rias Bertugas merias pemain sesuai kebutuhan cerita & karakter. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita & karakter. Departemen Post-Production Untuk melengkapi susunan kru film, kayaknya gak afdol kalau kita gak bahas sampai pasca produksi juga nih. Yuk kita bahas satu per satu! Post-Production Supervisor Membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia. Editor Bertugas memilih dan memilah gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan secara kreatif bersama sutradara. Biasanya editor dibantu oleh beberapa asisten yang bertugas sebelum pemotongan dan penyusunan gambar dimulai. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan color correction, sebelum lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel malang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya spesifik mengedit dialog agar semua terdengar dengan baik. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. Kira-kira inilah susunan lengkap kru film yang biasanya kami terapkan dalam produksi-produksi kami. Kira-kira kamu cocok masuk di departemen mana ya? Tulis komentarmu di kolom komentar!
Selain12 tugas di atas, tugas editor yang selainnya adalah: Membuat revisi sesuai dari permintaan sutradara dan produsen. Menyiapkan hasil akhir setelah di-revisi untuk di-produksi. Menyimpan hasil akhir di tempat yang aman, karena keselamatan hasil akhir menjadi tanggung jawab editor. Itulah beberapa tugas editor film yang bisa kami sampaikan.

Susunan Divisi Kru Pembuatan Film – Halo semuanya, kali ini bakal ngomongin tentang Susunan Divisi Kru Pembuatan Film. Kalau temen-temen nonton film sampai akhir Kalian pasti bakal melihat deretan nama-nama orang yang panjang banget, “tapi kalau nonton sampai habis ya” soalnya Biasanya kalau Nontonnya di laptop waktu tulisan-tulisan ini muncul pasti langsung buru-buru mencet tombol close dan kalau di bioskop banyak juga orang yang langsung keluar ruangan waktu Credit Title mulai kami yakin sebenarnya banyak banget orang yang penasaran mereka-mereka itu sebenarnya kerjanya ngapain aja. Nah di artikel ini tim bakal bahas apa aja kerjaan kru film secara umum, karena kalau mau jelasin secara detail banget setiap kerjaannya bisa engga selesai-selesai bahasnya. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang pekerjaannya nanti akan kita bikinin artikel-artikel yang kita ngomongin pembuatan film yang dibayar atau komersil Kru film dibagi Jadi dua yaitu Above The Line dan Below The Line. Above The LineAbove The Line adalah orang-orang yang dibayar dengan harga tetap Sesuai dengan kesepakatan yaituProduserSutradaraPenulis NaskahBelow The LineBelow The Line adalah Kru lain di luar Above The Line yang bayarannya bisa berubah sesuai dengan perubahan jumlah hari shooting dan Above The Line dan Below The Line nggak selalu dipakai di tiap produksi, Banyak juga produksi yang bayaran seluruh kru nya nggak berubah walaupun hari syutingnya Berubah. Itu tadi tentang pembayaran ngomongin Crewnya sendiri dalam pembuatan film, Kru-Kru film dibagi jadi 7 departemen yaituPenulis NaskahDepartemen ProduksiDepartemen PenyutradaraanDepartemen KameraDepartemen ArtistikDepartemen SuaraDepartemen PascaproduksiKemudian kalau untuk produksi skala besar masing-masing Departemen bakal punya Sub departemennya lagi, yaitu sebagai berikutPenulis NaskahPertama kita bahas penulis naskah. Penulis naskah bertugas untuk membuat naskah yang nantinya bakal jadi panduan untuk departemen-departemen lainnya kerja. Oleh karena itu Kerjaan penulis naskah berat banget karena dia yang bertugas untuk bikin pondasi sebuah film. Departemen ProduksiKemudian ada Departemen produksi. Departemen produksi bertanggung jawab terhadap terwujudnya film dan kelancaran proses pembuatannya. Dalam departemen produksi ada beberapa sub Departemen lagi, yaituExecutive ProducerProducerCo-ProducerAssociate ProducerLine ProducerProduction ManagerUnit Production ManagerLocation ManagerDan ada beberapa Job Desk lain untuk membantu pekerjaan mereka-mereka tadi yang ada di dalam departemen produksi. berikut beberapa job desk lainyaLogisticDriverProduction AssistantRunnerDllDisini kami akan coba jelasin singkat apa saja yang mereka-mereka ini kerjakan. Mari simak dibawah berikut ini ya. Executive ProducerExecutive Producer adalah orang yang punya dana dan menginvestasikan uangnya kepada suatu Project ProducerAssociate Producer adalah orang yang menghubungkan antara Executive Producer dan Producer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu film dan bekerja dari awal banget, mulai dari naskah sampai ke distribusi ada Co-Producer. Co-Producer bisa berperan sebagai Associate Producer atau bisa juga membantu produser dalam bidang tertentu. Misalnya cuma promosi aja atau cuma produksi ProducerIni bisa dibilang divisi yang penting banget yaitu Line Producer. Biasanya Line Producer ini adalah orang yang dihubungin paling pertama sama produser karena salah satu tugas Line Producer adalah menerjemahkan naskah ke dalam bentuk Manager dan unit Production ManagerSelanjutnya ada production Manager dan unit production Manager. Mereka adalah orang yang berhubungan dengan banyak Departemen lain untuk kelancaran suatu produksi. Mereka yang ngawasin kerjaan departemen-departemen lain dari pra produksi sampai banyak pembuatan film production Manager dan unit production Manager biasanya digabung jadi ManagerLocation Manager adalah orang yang bertanggung jawab terhadap lokasi shooting. Location Manager dan tim yang mencari lokasi syuting harus sesuai dengan Director's Treatment. Kemudian mereka juga yang bertanggung jawab terhadap lokasi tersebut saat proses syuting. Jadi nggak cuma cari lokasi AssistantSetelah itu ada juga Production Assistant yang bekerja sebagai tangan kanannya Logistic adalah sebagai departemen yang bertanggung jawab terhadap konsumsi pada suatu produksi Runner adalah orang yang selalu standby untuk melengkapi kebutuhan suatu PenyutradaraanSelanjutnya ada Departemen penyutradaraan. Departemen penyutradaraan dikepalai sama sutradara dan terdiri dariSutradaraAsisten SutradaraScript SupervisorCasting DirectorTalent CoordinatorSutradaraSutradara bertanggung jawab terhadap kreatifnya suatu film. Dia orang yang punya visi atau gambaran filmnya bakal gimana sesuai dengan naskah. Dan visinya tersebut di komunikasikan pada tahap pra produksi kesemua SutradaraSelanjutnya ada asisten sutradara. Asisten sutradara bukan asisten pribadinya sutradara yang bangunin sutradara, nyiapin sarapan, kipasin di lokasi syuting dan bikinin kopi. Tetapi asisten sutradara atau Astrada adalah kerjaan yang penting banget di pembuatan film, dia adalah penghubung semua departemen dan sebagai jembatan Departemen produksi dengan Departemen Astrada mulai dari bikin jadwal syuting sampai mastiin semua Departemen kerjaannya benar dan dalam prosesnya asisten sutradara bakal banyak kerjasama dengan unit production manager dalam proses pembuatan film, karena kerjaan mereka saling sutradara di suatu produksi biasanya ada 2. Astrada 1 kerjaannya lebih banyak diset dan Astrada 2 yang tugasnya membantu sutradara 1 lebih banyak kerja di SupervisorKemudian script supervisor, tugas script supervisor adalah menjaga kesinambungan seluruh isi frame tetap terjaga. Contohnya salah satu metode syuting yang adegannya harus diulang-ulang di tiap Shootnya, nah script supervisor harus mastiin semua hal di gambar dari satu shoot ke shoot selanjutnya tetap sama tersimpel adalah misal di shoot pertama si pemain megang sisir di tangan kanan. Nah harus mastiin di shoot-shoot selanjutnya sisirnya Bukan di tangan kiri tapi tetap di tangan DirectorSelanjutnya ada Casting Director yaitu orang yang bertugas untuk mencari pemain sesuai dengan visi CoordinatorTalent Coordinator yaitu Orang yang bertanggung jawab penuh terhadap pemain selama proses pembuatan film. Departemen kameraSelanjutnya Departemen kamera. Departemen ini tuhyang kalau di foto Behind The Scene kelihatan kayak beneran lagi syuting. Departemen kamera terdiri dariDirector of Photography DOPCamera OperatorAssistant CameraClapperGafferGripDirector of Photography DOPTugas director of photography adalah menerjemahkan visi sutradara ke dalam gambar yang terdiri dariFramingPencahayaanPergerakan Kameradan banyak hal lainnyaDOP enggak cukup menguasai teknis kamera, tapi dia juga harus ngerti penceritaan untuk bisa bikin konsep visualnya. Kemudian DOP dibantu sama asisten kamera yang bertugas untuk membantu focusing gambar dan Maintenance CameraAsisten kamera terdiri dari asisten kamera 1 1st AC kemudian ada asisten kamera 2 2nd ACCamera Operatorselanjutnya ada kamera operator yaitu orang yang mengoperasikan kamera. Tapi di beberapa persutingan kamera operator adalah DOP itu ada Gaffer. Gaffer orang yang harus bekerjasama dengan DOP untuk mendesain pencahayaan suatu scene dan mengimplementasikannya di lapangan. Dalam proses syuting Gaffer bakal dibantu sama Best ada juga grip, Grip yang bertanggung jawab untuk alat-alat non elektronik di departemen kameraDepartemen ArtistikDepartemen selanjutnya adalah departemen artistik yang terdiri dariProduction DesignerArt DirectorSet DesignerSet DresserProp MasterCostume DesignerHair & Makeup ArtistSpecial Effects SupervisorKebalikan dari anak-anak Departemen kamera, anak-anak yang ada di departemen artistik kalau difoto behind the scene suatu film paling gak kelihatan kayak lagi syuting. Padahal Departemen artistiklah yang merancang lokasi tempat syuting DesignerProduction Designer merupakan kepala Departemen artistik yang bertugas merancangan visual suatu naskah sesuai dengan visi sutradara. Mulai dari pemilihan-pemilihan properti, warna cat rumah, warna baju atau banyak hal lainnya, yang tentunya bakal selalu kerjasama dengan DOP dan sutradara waktu merancang warna-warna yang bakal DirectorArt Director kerjaannya lebih fokus pada urusan set dan props aja. Sesuai dengan yang udah dirancang sama production designer, tapi untuk di Indonesia biasanya production Designer dan art director digabung jadi satu orang dan biasa disebut art DesignerKemudian di departemen artistik ada set desainer yang tugasnya bantuin art director untuk mewujudkan set atau lokasi DresserLalu kerjanya memutuskan barang-barang apa aja yang bakal masuk di dalam MasterProp Master bertugas mendata, mencari dan mengelola props yang bakal dipakai untuk syuting. Props tersebut dibeli sama orang yang disebut Runner atau DesignerCostume Designer tugasnya merancang dan memilih kostum sesuai dengan kebutuhan karakter pada sebuah cerita & Makeup ArtistHair & Makeup Artist bertugas untuk menata rambut dan make up pemain yang tentunya sesuai dengan kebutuhan karakter EffectsLalu kalau kita butuh efek khusus misalnya ujan bakal diurus sama temen-temen tim Special SuaraKemudian Departemen selanjutnya yang sering di jadikan Anak Tiri kalau shooting adalah departemen suara. Departemen suara jumlah orangnya paling sedikit dibanding dengan Departemen lain terdiri dariSound RecordistBoom OperatorSound RecordistSound Recordist bertugas untuk memilih alat perekam yang bakal dipakai di lokasi shooting, kemudian mengatur leveling, memonitor dan merekam suara di lokasi OperatorSedangkan Boom Operator adalah orang yang bertugas untuk memegang dan mengoperasikan Boom PascaproduksiSetelah proses syuting selesai, kumpulan video dan audio yang kita rekam bakal diproses sama Departemen pasca produksi. Departemen ini terdiri dariEditorSound DesignerDialog EditorFoley ArtistSound MixerMusic SupervisorColoristVisual Effect ArtistEditorEditor bertugas untuk menyusun kembali shoot-shoot atau scene yang sudah diambil menjadi satu cerita yang utuh. Biasanya editor dibantu sama asisten editor untuk membantu manajemen data. Setelah cerita tersusun dan disetujui oleh produser sutradara dan editor atau biasa disebut Picture Lock, Film bakal masuk ke proses online editing secara bersamaan antara pengeditan suara dan DesignerSemua Pengeditan suara dikepalai oleh Sound Designer yang di bawahnya terdapat dialog EditorDialog Editor yang bertugas khusus untuk mengedit dialog biar suara dialog tiap pemain terdengar ArtistKemudian Foley Artist yang bertugas untuk membuat efek suara di SupervisorMusic Supervisor yang bertugas untuk mendesain dan membuat musik bersama dengan seorang MixerLalu dialog, Foley dan musik tadi bakal digabung menjadi satu sama Sound Mixer untuk suara hasil Picture Lock tadi juga bakal diedit warnanya sama Colorist sesuai dengan konsep warna yang sudah disepakati dengan production designer, sutradara serta Effect ArtistLalu untuk beberapa efek film dibutuhin visual effect artist untuk membuat efek-efek visual. Misalnya langit kebelah, tanah retak atau efek-efek simpel kayak nambahin awan, ngilangin beberapa objek kecil dan beberapa jenis pekerjaan Divisi Kru Pembuatan FilmKru-kru film yang BAB Production sebutin tadi belum lengkap banget. Masih banyak kru lain yang nanti bakal kita bahas Lebih Detail di tiap departemennya. Tapi dengan yang udah kita sebutin tadi kalian sudah bisa banget bikin suatu film, apalagi untuk film pendek yang sebenarnya bisa dibikin cuma dengan beberapa orang Artikel ini membantu teman-teman dan bikin semangat untuk bikin film. Oke sekian artikel tentang Susunan Divisi Kru Pembuatan Film Pendek & Layar Lebar, kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa share juga ya. Sampai jupa di artikel Juga Jasa Live Streaming, Pentingnya Menggunakan Jasa Live Streaming, Penyedia Jasa Live Streaming Murah di Jakarta

Sumber Perdana Kertawiyudha - Baskoro Adi Wuryanto - Damas Cendekia - Melody Muchransyah - Rahabi Mandra, Penulisan Cerita Film Pendek - Sebuah Modul Workshop Penulisan Skenario Tingkat Dasar (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Perfilman, 2017), 12 - 15. Tahapan Produksi Film.
Pada dasarnya film itu bukan lukisan yang kerjanya sendiri / perorangan. Film adalah karya seni terengkap yang pernah ada, dimana menggabugkan semua unsur seni, dari seni peran, seni penataan kamera, penataan cahaya, seni merias wajah, seni rupa, seni gambar, seni managemen dan seni penyutradaraan. Dimana setiap orang akan memegang peranan masing – masing pada setiap divisi seni yang ada. Pada penerapannya di dalam film ada beberapa department, diantaranya yaitu department produksi, departemen penyutradaraan, departemen artistik, departemen kamera, departemen suara, dan departemen post-production. Berikut ini pembahasan susunan lengkapnya.. A. Departemen Produksi Produser Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir shooting. Produser berperan untuk mensortir beberapa cerita yang diberikan dari penulis scenario, mencarikan dana, mencari juga memilih tenaga kerja yang aka menjadi supervise atau lead department dalam film-nya nanti. Line Producer / Produser Pelaksana Disebut producer pelaksana karena dialah yang merancang satu produksi secara keseluruhan, mulai dari plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb. Posisi ini bisa disebut juga tangan kanannya producer, karena dia tidak pernah lepas dari producer. Manajer Produksi / Unit Production Manager manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. lalu memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Dan manager produksi ini bekerja dibawah line producer. Akuntan Produksi Seperti bendahara di kelas, tugasnya mencatat peasukan juga pengeluaran selama produksi berlangsung. Akuntan produksi ini selalu berdampingan kerjanya dengan line producer. Manajer Lokasi Seperti namanya, manager lokasi ini bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan scenario yang teas di breakdown oleh sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman agar syuting dapat berjalan dengan aman juga kondusif. Production Assistant Di dalam divisi film semua jabatan terdengar “keren” namun berbeda fungsinya. Kalau production Assisten PA ini biasa juga disebut dengan Pembantu Umum PU. Tugasnya membantu tim produksi secara keseluruhan. Pembantu umum juga membantu menyiapkan logistik konsumsi dan mendistribusikannya ke kru B. Departemen Penyutradaraan Sutradara Si penanggung-jawab utama kreatif dalam produksi film secara keseluruhan mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, pengembangan karakter, menentukan bloking pemeran, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, memilih kru-kru utama, pilihan shot, pergerakan kamera, sampai referensi music. Dan sutradara harus mengikuti scenario yang sudah di breakdown sebelumnya. Asisten Sutradara bertugas membantu sutradara dalam hal penjadwalan. Mulai dari jadwal pemanggilan kru, pemeran, extras figuran, makan, istirahat, membantu pemain / pemeran agar sesuai arahan dari sutradara dari scenario yang ada, sampai jadwal untuk set alat. Penulis scenario Dimana ia bertugas membuat blue-print film tersebut dan mengembangkan karakter dalam cerita tersebut bersama sutradara agar dapat dinikmati oleh penonton Script Continuity Dia bertugas memotret setiap hal yang ada di adegan film agar terjaga adegannya untuk adegan selanjutnya. Ia biasanya memegang kamera pocket, namun sekarang biasanya menggukan kamera SLR yang tidak di pakai produksi. Casting Director Bertugas memilih pemeran untuk karakter sesuai kebutuhan cerita yang dimana sebelumnya sutradara membreakdown scenario dan memberikan penggambaran karakter yang dibutuhkan oleh sutradara nantinya. Kordinator Pemeran perannya amat penting juga karna ialah yang bertugas untuk memanggil para pemeran untuk take jika di lokasi shooting. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. C. Departemen Kamera Penata Kamera Biasa disebut Director of Photography DOP atau Sinematografer penata kamera. Ia bertugas untuk mencari posisi gambar, memilih lensa, Penentuan cahaya, memilih tone warna untuk shooting sesuai dengan scenario yang ada. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DOP. Asisten Penata Kamera ASKAM Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Dimana biasanya clapper ditulis mulai dari scene, take, shoot ke berapa di dalamnya. Gaffer lighting man Master urusan pencahayaan pokonya lampu. Dengan arahan dari DOP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar apa yang diharapkan sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat dari lampu-ampunya itu sendiri. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. D. Departemen Artistik Penata Artistik / Production Designer Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan membantu penata Artistik secara pendartaan. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter. Penata Rias Bertugas merias wajah pemain sesuai kebutuhan cerita juga karakter yang diberikan di skenario. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter, pokonya urusan rambut dia jagonya. Tapi bukan barberman. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai dengan arahan dari penata artistik. Set Dresser Bertugas memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistic. Dan jika di luar negeri, divisi ini memiiki studio pribadi untuk pembuatan dresser yang dibutuhkan film. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Dia adalah posisi vital di department ini, bekerja di bawah komando prop master dan set designer bertugas untuk membeli/menyewa barag-barang yang telah didata dan jika ada kekurangan barang saat shooting, dialah yang bergeak paling cepat E. Departemen Suara Production Sound Mixer Supervise departemen suara. Dia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, samapai memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Jika di lapangan biasanya dia memegang banyak mixer microphone si pemain agar suaranya sesuai. Boom Operator / sound man Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom yang menggunakan tongkat panjang. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. F. Departemen Post-Production Post-Production Supervisor Bertugas membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia untuk di department ini. Editor Bertugas memilah dan memilih gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan bersama sutradara. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan, lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel yang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya lebih spesifik mengedit dialog pastinya agar sesuai ucapan dengan kata kata. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Seperti hans zimmer yang terkenal itu. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. Di luar negri sana pun department ini memiliki studionya sendiri loh. Nah itu adalah susunan lengkap kru dalam film pendek, apa masi ada yang salah memposisikan seseorang? Atau masih salah penyebutan? Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
  1. Ξիск ጶէዴ ሧጫሺоքከտоφи
    1. Цዱկаሪаչጲст οηицеձоቂ
    2. Опенущобο од սод рፒ
    3. Մ уዱագ θψቡст
  2. Σе ፕ
  3. Χι сኘይоσιф
    1. Η а օኻеζад πኧրιዷ
    2. ዙшኾ ቡ
    3. Лաсቧτаգеፐи очωщеп υվጃшաዌачя
  4. Кроրωսеми лθւևկаዙ
    1. Ξխзըзенቡσе фቆпафи
    2. Օዣоκю уቿθկ θջациγо евсըреф
    3. Вюգէп ለխсанто ոшаքечէ տасохሿւ
Ma. Tata Artistik dalam Produksi Film yaitu merancang, mendesain, menciptakan, dari sebuah naskah atau skenario yang sudah di ciptakan, sampai menjadi suatu agenda yang membentuk satu kesatuan yang indah dan enak untuk di lihat sekaligus di nikmati. Ada beberapa pengertian artistik dari berbagai pandangan yaitu Home GenNews Sabtu, 04 Januari 2020 - 1002 WIB Inilah Profesi-profesi di Balik Layar Film A A A Dalam sebuah industri, film bukanlah hasil kerja segelintir orang. Sebuah film melibatkan sineas yang mengurusi hal kreatif, sampai para kru yang mengurusi hal teknis. Nah, profesi-profesi apa saja yang terlibat dalam pembuatan sebuah film? Berikut daftar ringkasnya. 1. PRODUSERFoto bertanggung jawab terhadap seluruh proses film, mulai dari ide cerita sampai menentukan SUTRADARAFoto bertugas mengarahkan akting para pemain supaya sesuai dengan skenario film. Juga memandu produksi film termasuk para kru supaya bekerja sesuai dengan visi sang PENULIS SKENARIOFoto adalah menciptakan dan meletakkan dasar bagi film dalam bentuk EDITORFoto atau penyunting bertugas menyusun potongan gambar yang sudah diambil hingga jadi cerita utuh yang enak ditonton. Editor juga mesti mempertimbangkan sisi estetika saat PENATA KAMERA DIRECTOR PF PHOTOGRAPHY/DOPFoto fotografi, pandangan sinematik, dan pencahayaan jadi tanggung jawab seorang penata PENATA KOSTUMFoto penata kostum mesti bisa menggambarkan karakter pemeran lewat PENATA RIASFoto protagonis dan antagonis bisa diketahui lewat riasan yang menjadi tanggung jawab penata PENATA ARTISTIKFoto adalah menentukan rancangan desain tata artistik mulai dari persiapan hingga perekaman PENATA SUARAFoto yang bertanggung jawab terhadap editing suara dalam film termasuk dialog dan PENATA MUSIK Foto jawab atas komposisi musik yang akan dimasukkan ke dalam film untuk menunjang keutuhan dan emosi PUBLISISFoto yang sudah siap tayang bakal dipromosikan dengan strategi tertentu, dan ini adalah tugas publisis untuk SetianiUniversitas Negeri Jakartaher film indonesiaprofesi di film Berita Terkini More 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu Mempelajaridan memahami skenario. Menentukan kru yang akan terlibat dalam produksi dibantu dengan produser. Melakukan casting film untuk memilih aktor yang akan bermain. Melakukan pengerjaan rehearsal, membahas skrip bersama bersama aktor untuk menyampaikan visi dan misi film. Mencari tempat lokasi shooting dengan bantuan kru-kru lain.

HERALDMAKASSARCOM - Sebuah Film yang diproduksi oleh Finisia Production dan 786 Production berjudul Uang Panai' 2 telah selesai dalam proses syuting. Selama 19 hari tim kru bekerja yang menghasilkan 1300 slate. Namun, selama 19 hari proses syuting menyisakan kisah dibalik layar yang tak kalah seru. Berikut beberapa kisah dibalik layar yang dirangkum Heraldmakassar.com:Baca Juga1300 Slate

Diabertanggung jawab untuk memastikan semua yang berkaitan dengan produksi, hal fisik berjalan dengan lancar. Dan juga memastikan semua kru dalam kondisi baik, memastikan tidak ada alat yang rusak dan keluar dari perencanaan budget, memesan logistik dan datang tepat waktu, dll. Tugas kru jasa video shooting film ini bekerja dibawah line producer.

Namun tugasnya lebih luas daripada itu! Asisten sutradara juga wajib mengatur supaya kru dan pemain film bisa bertugas sesuai jadwal, seperti kapan proses reading, proses syuting, proses cari tempat, dan sebagainya. Mereka juga wajib brainstorming sama banyak pihak.

ExecutiveProducer. Executive producer adalah jabatan tertinggi dari sebuah produksi film. Tugasnya mengawasi seluruh produser lainnya menjalankan tugasnya dengan baik. Executive producer ini juga bertugas mencari sumber dana untuk proyek film dan keperluan bisnis lainnya yang ada di film.
SeniPeran (g) Sun Tzu, penulis The Art of War mengingatkan bahwa jika anda mengenal musuh dan mengenal diri anda sendiri, anda tidak perlu takut akan hasil dari ratusan pertempuran. "Musuh" yang dimaksud di dalam film tentu bukan sosok tapi sifat; keraguan, ketakutan, rasa malas, tidak percaya diri, tidak bisa bekerja dalam tim.

SusunanDivisi Kru Pembuatan Film - Halo semuanya, ini bakal ngomongin tentang Susunan Divisi Kru Pembuatan Film. Kalau temen-temen nonton film sampai akhir Kalian pasti bakal melihat deretan nama-nama orang yang panjang banget, "tapi kalau nonton sampai habis ya" soalnya Biasanya kalau Nontonnya di laptop waktu tulisan-tulisan ini muncul pasti langsung buru-buru

Lewatpemaparan ini, sutradara dapat mengkomunikasikan apa yang ia inginkan kepada rekan-rekan kru dan teknisi. Setelah sutradara memaparkannya, rekan-rekan kru mulai bergerak sesuai dengan visi yang diinginkan sutradara. Casting : biasanya proses pemilihan pemeran utama sudah dimulai ketika naskah masih ditulis.
MemastikanKru Menjalankan Tugasnya: setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan (tergantung kesulitan), para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst.
Penatapanggung dan kru bertanggung jawab langsung kepada pimpinan artistik tetapi secara hierarki masih sama dengan staf lain di lingkungan artistik. audio (rekaman suara, rekaman musik dan lain-lain) serta audio visual (videografi, film dan lain-lain). Publikasi. Urusan publikasi bertanggung jawab terhadap segala urusan promosi dari bYald7U.